2 Turis Malaysia Dibakar Hidup-hidup, Pemerintah Thailand Beri Kompensasi

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Kamis, 14 Agu 2025 20:05 WIB
Ilustrasi mal di Thailand (AP Photo)
Bangkok -

Dua turis Malaysia dibakar dalam kondisi hidup-hidup oleh mantan petinju di Thailand. Pemerintah Thailand pun turun tangan memberikan kompensasi kepada korban.

Insiden dua turis Malaysia yang dibakar hidup-hidup itu terjadi di depan sebuah pusat perbelanjaan mewah terkenal di Jalan Ratchadamri, Lumpini, Thailand.

Pelakunya seorang mantan petinju Thailand. bernama Worakorn Phabthaisong (30). Entah setan apa yang merasuki Worakorn, tiba-tiba saja dia menyiramkan cairan mudah terbakar kepada dua turis Malaysia pada Kamis (7/8), sekitar pukul 22.00 waktu setempat.

Dia menyiramkan cairan thinner ke tubuh mereka dan menyulutnya dengan korek api. Si jago merah melahap kedua turis itu. Tidak ada waktu untuk menyelamatkan diri.

Para korban, yang diidentifikasi sebagai warga negara Malaysia, Ong Yik Liang (26) tahun, dan Ken Siew Sian (27). Mereka mengalami luka bakar di wajah dan tubuh.

Keduanya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Kepolisian Thailand untuk mendapatkan perawatan medis. Kini kondisi kesehatan keduanya sudah dinyatakan dalam situasi yang stabil.

Orang-orang di depan mal langsung bereaksi dengan berusaha menangkap si pelaku sebelum polisi tiba. Tersangka mengaku tidak memiliki konflik pribadi dengan para korban. Sebaliknya, dia menyalahkan diri sendiri dengan menyebut sedang stres karena menganggur dan belum makan.

Pemerintah Thailand Beri Kompensasi untuk Korban

Sekretaris Tetap Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand Natreeya Taweewong, memastikan komitmen kementerian untuk menyediakan perawatan terbaik yang ada dan terus mendampingi korban hingga dapat kembali ke negaranya.

"Kementerian juga akan memberikan pendampingan melalui kompensasi pemerintah Thailand, termasuk biaya medis, dan trauma psikologis bagi kedua korban," ujar Natreeya dalam pernyataan, seperti dikutip dari Antara, Kamis (14/8/2025).

Menurut Natreeya, biaya pengobatan akan diganti sesuai dengan biaya yang dibebankan rumah sakit kepada pasien, hingga maksimum 500.000 baht (sekitar Rp249 juta), sementara untuk trauma psikologis biaya kompensasi diberikan sebesar 50.000 Baht (sekitar Rp 24,9 juta).

"Dengan demikian total kompensasi menjadi maksimum 550.000 baht (sekitar Rp 274 juta) per orang. Pemerintah juga mempertimbangkan memberikan kompensasi tambahan tergantung situasi, dengan kasus-kasus lain berdasarkan kebijaksanaan dokter yang merawat," kata dia.



Simak Video "Video Tentara Thailand-Kamboja Sepakat Tak Perbanyak Pasukan di Perbatasan"


(wsw/wsw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork