Bahasa Portugis Ternyata Mirip Bahasa Indonesia, Ini Buktinya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bahasa Portugis Ternyata Mirip Bahasa Indonesia, Ini Buktinya

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Senin, 18 Agu 2025 15:00 WIB
Umat Nasrani keturunan Portugis dari grup Krontjong Toegoe melaksanakan pawai keroncong dalam kegiatan Rabo-rabo di kawasan Tugu Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (1/1/2022).
Keturunan bangsa Portugis di Jakarta (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Tahukah kamu, bahasa Portugis ternyata mirip dengan bahasa Indonesia. Bahkan, ada kata-kata yang bermakna sama di kedua bahasa. Ini buktinya:

Bangsa Portugis dikenal sebagai bangsa petualang. Dengan naik kapal, mereka berlayar menemukan daratan baru yang kaya akan sumber daya alam. Salah satunya adalah daratan Indonesia.

Diego Lopez Sequeira adalah orang pertama yang datang di Malaka pada tahun 1509 untuk merebut wilayah dan berhasil dikuasai sepenuhnya di tahun 1511.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka menguasai tanah air sejak tahun 1509 hingga 1595. Selama menjajah Indonesia, bangsa Portugis memberikan pengaruh dalam segi bahasa.

ADVERTISEMENT

Dilansir dari jurnal berjudul Representasi Serapan Bahasa Portugis Sebagai Pemerkaya Kosakata Bahasa Indonesia karya Mahmudah dkk, Portugis datang dalam rangka menyebarkan agama, petualangan, dan tujuan ekonomi.

Malaka yang menjadi pusat perdagangan dunia sejak abad-7, sangat memungkinkan terjadi pertukaran kosa kata di dalamnya. Bangsa yang terlibat dalam perdagangan di Malaka yaitu Arab, India, Persia, Cina, dan Bangladesh.

Mengapa Bahasa Portugis Mirip Bahasa Indonesia?

Selain intensitas komunikasi antara Indonesia dan Portugis, terdapat beberapa alasan yang menyebabkan kedua bahasa ini saling diserap oleh masing-masing negara. Mulai dari kebiasaan, pernikahan, hingga perdagangan yang terperinci sebagai berikut.

1. Bahasa Melayu Jadi Media Menyebarkan Kristen

Bahasa Melayu telah digunakan sejak abad ke-7 yang dibuktikan dengan berbagai prasasti yang ada. Sebagai lingua franca (bahasa penghubung), bahasa Melayu digunakan untuk berdagang dan menyebarkan agama kristen.

Portugis yang datang dengan tujuan menyebarkan agama kristen pun turut menggunakan bahasa Melayu. Akibatnya beberapa kosakata Portugis mirip bahasa Melayu misal gereja, sabun, meja, bola, jendela, bolu, dan sepatu.

2. Proses Peminjaman Bahasa Asing

Peminjaman dilakukan dalam bentuk percakapan langsung atau melalui tulisan di film, musik, dan buku. Hal ini menyebabkan kata-kata yang dipinjam mengalami perubahan bunyi sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia.

3. Adaptasi Bahasa

Proses adaptasi bahasa Portugis terjadi lebih kompleks dengan mengubah bunyi, ejaan, dan makna kata agar mudah dimengerti dalam bahasa Indonesia.

Transliterasi Kata Asing

Bahasa Indonesia selektif untuk mengadopsi bahasa asing dengan cara ini, sebab transliterasi tidak mengubah bunyi dan makna. Perubahan hanya terjadi pada tulisan untuk mempermudah pelafalan.

Proses penjajahan selama abad 16 hingga 17 ini memberikan pengaruh signifikan serapan asing pada bahasa Indonesia yang dipakai hingga sekarang.

Bukti Serapan Kosa Kata Portugis dalam Bahasa Indonesia
Arthur Michiels, selaku keturunan ke-10 dalam keluarga Portugis di Indonesia mengakui banyaknya persamaan antara kedua bahasa ini.

Misalnya jendela yang diambil persis dari bahasa Portugis, porta diadopsi menjadi portal, dan ronda yang diserap karena memiliki arti keliling.

"Meja, kemeja, mentega, terigu, bendera, sepatu, itu semua bahasa Portugis. Sama penyebutannya juga, cuman tulisannya yang berbeda," terang Arthur yang tinggal di Kampung Portugis (Kampung Tugu) di Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

Berikut Kata Bahasa Portugis yang Mirip Bahasa Indonesia:

1. Algojo (dari Algoz)
2. Altar
3. Armada
4. Almari (dari Almario)
5. Balasa
6. Bangku (dari Banco)
7. Bendera (dari Bendeira)
8. Bola
9. Bolu
10. Boneka
11. Kaldu (dari Caldo)
12. Kamar (dari Cama)
13. Kemeja (dari Camisa)
14. Kampung (dari Campo)
15. Karambol (dari Carambola)
16. Kereta (dari caretta)
17. Kartu (dari CartΓ£o)
18. Cerutu (dari Charuto)
19. Terwelu (dari Coelho)
20. Kubis (dari Couves)
21. Dadu(dari Dado)
22. Dansa (dari DanΓ§a)
23. Minggu (dari Domingo)
24. Nona (dari Dona)
25. Sekolah (dari Escola)
26. Pesta (dari Festa)
27. Pigura (dari Figura)
28. Pita (dari Fita)
29. Polan/Fulan (dari Fulano)
30. Garpu (dari Garfo)
31. Silet (dari Gilete)
32. Gudang (dari Gudao)
33. Gereja (dari Igreja)
34. Inggris (dari InglΓͺs)
35. Jendela (dari Janella)
36. Jala (dari Jaula)
37. Lentera (dari Lanterna)
38. Lelang (dari LeilΓ£o)
39. Limau (dari LimΓ£o)
40. Maizena (dari Maisena)
41. Mandor (dari Mandador)
42. Mentega (dari Manteiga)
43. Markisa (dari MaracujΓ‘)
44. Meja (dari Mesa)
45. Natal
46. Ninabobo (dari Nina)
47. Padri (dari Padre)
48. Pagina
49. Paskah (dari Pascoa)
50. Peluru (dari Pellouro)
51. Pena
52. Keju (dari Queijo)
53. Arloji (dari Relogio)
54. Renda
55. Roda
56. Ronda
57. Sabtu (dari SΓ‘bado)
58. Sabun (dari SabΓ£o)
59. Saku (dari Saco)
60. Selada (dari Salada)
61. Santa
62. Santo
63. Sepatu (dari Sapato)
64. Sinyo (dari Senhor)
65. Serdadu (dari Soldado)
66. Tanjidor (dari Tangedor)
67. Tapioka (dari Tapioca)
68. Tempo
69. Tenda
70. Tinta
71. Terigu (dari Trigo)
72. Beranda (dari Varanda)
73. Beledu/Beludru (dari Velludo)
74. Biola (dari Viola)

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video: Suasana Pecah Saat Denny Cagur Melawak di Depan Mendikdasmen"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads