Dua pemuda di Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur disorot setelah bertingkah konyol. Mereka menunggangi penyu hijau di kawasan wisata itu.
Aksi tersebut itu dikecam warganet karena dianggap merusak ekosistem laut dan melecehkan satwa dilindungi yang menjadi ikon daerah tersebut. Peristiwa itu terjadi pada Senin (18/8) malam.
Polsek Pulau Derawan bergerak menelusuri keberadaan para pelaku. Kapolsek Pulau Derawan AKP Iwan Purwanto mengatakan bukan hanya dua pemuda, namun lima pemuda yang ditangkap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka adalah YO (25) asal Kecamatan Pulau Derawan, FAS (21), AB (21), dan EAF (21) warga Samarinda, serta JKG (21) warga Tanah Grogot. Dari jumlah itu, empat di antaranya masih berstatus mahasiswa.
"Tak lama setelah video mereka viral, kami langsung melakukan penelusuran dan berhasil mengamankan para pelaku," ujar Iwan dilansir detikkalimantan, Selasa (19/8/2025) malam.
Mereka dibawa ke aula Kantor Kepala Kampung Pulau Derawan. Warga dan perangkat kampung dilibatkan dalam forum klarifikasi terhadap para pemuda tersebut. Proses klarifikasi juga kemudian direkam dalam bentuk video.
"Mereka mengakui kesalahan, menyesali perbuatannya, dan berjanji tidak akan mengulangi lagi," kata Iwan.
Iwan sekaligus menyampaikan bahwa penyu hijau merupakan satwa dilindungi yang tidak boleh disentuh, apalagi ditunggangi. Tindakan seperti itu bisa mengganggu ekosistem laut dan membuat satwa merasa terancam.
Dia berharap aksi konyol itu tidak diulangi oleh siapapun. Dia meminta warga dan wisatawan lebih menghormati alam dan satwa yang ada di Derawan, salah satu surga wisata bahari Indonesia.
"Kejadian ini harus menjadi pelajaran penting, khususnya bagi wisatawan. Kami mengimbau agar pengunjung menjaga kelestarian satwa dan tidak melakukan tindakan serupa," kata dia.
***
Selengkapnya klik di sini.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bus Pun Tak Lagi Memutar Musik di Perjalanan
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Hotel di Mataram Kaget Disurati LMKN, Ditagih Royalti Musik dari TV di Kamar