Tren Kecerdasan Buatan atau AI telah merambah banyak sektor, tak terkecuali pariwisata. Banyak platform kini telah mengintegrasikan AI ke dalam sistemnya.
Teknologi AI saat ini jadi yang paling ngetren dan banyak diaplikasikan di berbagai sektor. Tak ingin ketinggalan, sektor pariwisata juga banyak yang sudah mengaplikasikan teknologi AI.
Dilansir dari Global Times, Kamis (20/8/2025) berkembangnya teknologi AI telah dimanfaatkan di China dalam bentuk pemandu wisata, sehingga menghadirkan pengalaman unik bagi wisatawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemandu wisata AI bernama Wang Bo itu bertugas melayani wisatawan di Tengwang Pavilion, sebuah destinasi wisata pemandangan di Nanchang, provinsi Jiangxi, China.
Wang Bo tidak hanya bisa menarasikan cerita sejarah tentang destinasi tersebut, tapi juga bisa memberikan informasi tentang itinerari liburan berdasarkan preferensi dari pengunjung.
Otoritas pariwisata di Zhuhai juga memanfaatkan AI untuk memberikan masukan intelejen terkait pariwisata, termasuk di antaranya merencanakan itinerari liburan, pemesanan otomatis hingga layanan pemandu wisata.
Pertumbuhan turis China turut menumbuhkan kebutuhan terhadap layanan AI. Liao, salah satu turis dari Sichuan adalah salah satu yang memanfaatkan AI buat liburan.
Dia liburan pakai mobil yang disetir otomatis dengan AI. AI juga membuatkan itinerari liburan buat Liao, termasuk soal belanja baju, makanan, akomodasi dan transportasi.
"Dibandingkan dengan platform wisata tradisional, platform AI menawarkan pengalaman yang lebih menarik. Mereka bisa merancang itinerari yang sesuai dengan pilihan kita, termasuk soal akomodasi dan makanan yang sesuai dengan budget," kata Liao.
Pemanfaatan AI untuk pariwisata juga dilakukan oleh Agoda, platform perjalanan ternama. Agoda memperkenalkan strategi dan tren pariwisata terbaru melalui visi Connected Trip yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI).
Penggunaan AI ditempuh untuk menghadirkan pengalaman perjalanan yang lebih mudah, terjangkau, dan menyenangkan bagi wisatawan. Konsep Connected Trip pun menjadi dasar strategi Agoda dalam menjawab kebutuhan wisatawan modern.
Melalui satu platform, wisatawan bisa memesan akomodasi, tiket pesawat, hingga aktivitas perjalanan dengan lebih mudah. Wisatawan juga menikmati diskon eksklusif, opsi pembayaran fleksibel, serta jaminan keamanan transaksi.
"Visi Connected Trip lahir dari kebutuhan wisatawan untuk merencanakan segala sesuatu dengan cepat dan mudah, sambil tetap mendapatkan kenyamanan dan nilai tambah," ucap Gede Gunawan, Senior Country Director Agoda Indonesia.
Teknologi AI juga diterapkan untuk mendukung pelanggan sekaligus mempercepat kinerja internal. Fitur chatbot properti, ringkasan ulasan otomatis, hingga peningkatan kualitas foto membantu wisatawan mengambil keputusan lebih cepat. Di sisi internal, AI mempercepat analisis data sehingga lebih gesit dalam merespons tren terbaru.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Mengenal Kereta Lambat yang Dinaiki Kim Jong Un ke China
10 Negara yang Mengeluarkan Travel Warning ke Indonesia karena Demo
Israel Serang Doha, Aktivitas Bandara Hamad Masih Lancar