Kisah Pilu Wanita AS, Dijadikan Istri Kedua Raja Suku Skotlandia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kisah Pilu Wanita AS, Dijadikan Istri Kedua Raja Suku Skotlandia

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Selasa, 26 Agu 2025 08:37 WIB
Kaura Taylor
Kaura Taylor, perempuan asal AS, hilang dan ditemukan di Skotlandia bergabung dengan suku asal Afrika (dok Facebook)
Jakarta -

Artikel terpopuler detikTravel, Senin (25/8/2025) mengenai kisah pilu perempuan asal Texas, Amerika Serikat (AS) dilaporkan hilang oleh keluarganya tiga bulan lalu. Kini, dia ditemukan tinggal bersama suku dengan ritual tak lazim di hutan Skotlandia dan hidup sebagai istri kedua dari raja suku itu.

Adalah Kaura Taylor (21) perempuan AS yang dilaporkan menghilang pada 25 Mei 2025. Dia raib bersama putrinya yang berusia satu tahun. Taylor ditemukan belum lama ini. Dia hidup di Kerajaan Kubala, sebuah kawasan hutan di Jedburgh, Skotlandia, tanpa sepengetahuan kerabatnya.

Kaura masuk ke Inggris dengan visa turis enam bulan, tanpa pamit dan tidak membicarakan rencana pasti soal menuju Inggris.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Skotlandia, Kaura ternyata tinggal bersama pemimpin suku, Raja Atehene dan istrinya, Ratu Nandi. Dia menjadi selir dan telah mengubah namanya menjadi Asnat, Lady Safi dari Atehene. Namun, sejumlah media Inggris juga menyebutnya sebagai pelayan keluarga raja itu, tepatnya pelayan Ratu Nandi. Foto-foto memperlihatkan ia melayani Raja Atehene, bahkan memberikan sesaji dan makanan.

Kerajaan Kubala mengklaim bahwa mereka adalah bagian dari suku Ibrani yang hilang yang kembali ke Skotlandia untuk merebut tanah leluhur mereka. Ratu Nandi bahkan menyebut bahwa orang kulit hitam pernah diusir oleh Ratu Elizabeth I dari Inggris dan Skotlandia lebih dari 400 tahun lalu. Klaim itu menuai kontroversi karena sejarahnya masih diperdebatkan para sejarawan.

ADVERTISEMENT

Baca selengkapnya di sini.

Artikel lain yang menjadi artikel terpopuler adalah turis Belanda yang tewas saat diving di TN Komodo. Turis itu bernama Gilles Van Beell, dia meninggal dunia saat menyelam (diving) di perairan Siaba Turtle Point, Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (24/8/2025) siang. Gilles tiba-tiba pingsan di tengah aktivitas itu.

Gilles diving bersama 24 wisatawan lain. Rombongan itu berangkat menggunakan kapal diving bernama Hiu Bodoh. Mereka melakukan penyelaman di sekitar Pulau Siaba Turtle Point. Saat diving, Gilles tiba-tiba pingsan.

Gilles sempat mendapat pertolongan pertama melalui tindakan Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau resusitasi jantung paru. Ia kemudian dievakuasi menggunakan speedboat ke Labuan Bajo. Namun, nyawa Gilles tidak tertolong. Saat ini, jenazah Gilles masih berada di rumah sakit di Labuan Bajo. Belum diketahui kapan akan dipulangkan ke negara asalnya.

Baca selengkapnya di sini.

Selain dua artikel di atas, berikut daftar artikel terpopuler lainnya di detikTravel:

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Menjelajahi Indahnya Bawah Laut Pahawang, Lampung"
[Gambas:Video 20detik]
(ddn/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads