2 Kantor Polisi di Klaten Ternyata Sudah Ada Sejak Zaman Belanda

Achmad Husain Syauqi - detikTravel
Senin, 15 Sep 2025 22:10 WIB
Kantor Polisi di Klaten ternyata sudah ada sejak zaman Belanda (Achmad Husain Syauqi/detikcom)
Klaten -

Tak banyak yang tahu jika 2 bangunan kantor polisi di Klaten ternyata sudah berdiri sejak zaman kolonial Belanda. Bagaimana sejarahnya?

Kedua kantor polisi itu adalah Mapolsek Kota Klaten dan Mapolsek Delanggu. Keduanya merupakan bangunan peninggalan masa kolonial Belanda.

Dua markas polisi itu dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda sebelum Negara Kesatuan Republik Indonesia berdiri. Jejak dua markas polisi itu ditemukan di banyak sumber.

Salah satunya yaitu peta Topografische Deinst Batavia tahun 1933. Pada peta tersebut, lokasi yang sekarang jadi Mapolsek Kota Klaten dan Mapolsek Delanggu tertulis sebagai kezerne veld politie (markas polisi lapangan Hindia Belanda).

Jejak lainnya termuat di buku berjudul Orgaan van den Bond van Politie-Opzieners in Nederlansch-Indie, terbitan tahun 1921.

Dalam buku itu tertulis cerita seorang perwira bernama P. J. Zimmermann yang ditugaskan menjadi perwira di veldpolitie Klaten yang sekarang menjadi kantor Polsek Kota Klaten.

"Begin Mei 1920, werd ik als politie opszeiner der 2e klasse bij de Algemeene politie te Solo geplaatst . Ongeveer anderhalve maand later on Juni werd ik naar de veldpolitie te Klaten (Pada awal Mei 1920 saya ditugaskan di kepolisian umum di Solo sebagai perwira polisi kelas 2. Sekitar satu setengah bulan kemudian, pada bulan Juni saya (PJ Zimmerman) diperbantukan ke kepolisian di Klaten)," demikian bunyi nukilan buku tersebut.

Sedangkan jejak Polsek Delanggu yang dulunya sebagai kezerne veldpolitie ditulis di beberapa sumber. Salah satunya di buku Regerings-almanak voor Nederlandsch-Indie, 1933 yang menyebutkan komandan polisi Delanggu pertama yang dilantik adalah R. Kuijer Jr pada 29 April 1927.

Bangunan lama veldpolitie Delanggu di Jalan Jogja-Solo yang tak lagi digunakan. Foto: Achmad Husain Syauqi/detikJateng

Jejak bangunan tua masih terlihat pada tata letak dan arsitektur kantor utama, aula, dan perumahan dinas yang mulai rusak.

Sedangkan di Mapolsek Delanggu di Jalan Jogja-Solo, bangunan kuno veldpolitie masih relatif utuh. Dua kantor utama peninggalan Hindia Belanda itu letaknya di selatan kantor Mapolsek yang sekarang.

Dua bangunan kantor bergaya kolonial itu temboknya yang tebal masih utuh. Kantor utama saat ini digunakan untuk kantor PP Polri, sedangkan kantor administrasi tidak difungsikan lagi sehingga terlihat kumuh.

Bahkan dua ruangan sel tahanan ukuran sekitar 1x2,5 meter di bagian tengah masih utuh. Tembok dan lantai juga terlihat masih bagus, namun atapnya mulai jebol.

Kapolsek Kota, Klaten AKP Suyono, menyatakan dirinya tidak mengetahui sejarah pembangunan Polsek Kota. Namun dia menyebut bahwa bangunan kantornya itu merupakan peninggalan Belanda.

"Ya sejarahnya peninggalan Belanda tapi dibangun kapan saya tidak tahu. Kemungkinan bareng dengan stasiun atau kantor PTPN," kata Suyono, Minggu (14/9/2025) siang.

Menurut Suyono, dirinya berdinas di Klaten sejak tahun 1990 dan Polsek Kota pernah digunakan untuk Mapolres Klaten. Dari sisi bangunan masih ada peninggalan Belanda.

"Bangunan masih ada peninggalan Belanda, bagian depan dan aula tapi sudah beberapa kali rehab. Yang jelas asli sumurnya, sampai sekarang tidak diubah," kata Suyono.



Simak Video "Video: Mendes Yandri Susul Zulhas Tinjau Lokasi Peluncuran Kopdes Merah Putih"


(wsw/wsw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork