Bandara Bukan Sekadar Tempat Transit, tapi Juga Wajah Bangsa

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bandara Bukan Sekadar Tempat Transit, tapi Juga Wajah Bangsa

Muhammad Lugas Pribady - detikTravel
Rabu, 17 Sep 2025 19:22 WIB
Calon penumpang mengamati karya seni produk nusantara  dalam ruang instalasi arsitektural Nusantara Heritage bertajuk Tanah Api, Jejak Jiwa di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (14/8/2025).  Instalasi setinggi delapan meter tersebut berbentuk kerucut yang terinspirasi dari rumah adat Wae Rebo di Nusa Tenggara Timur dengan menghadirkan beragam karya seni produk nusantara untuk menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Instalasi seni di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. (dok. Antara Foto/Muhammad Iqbal)
Jakarta -

Fungsi bandara tidak hanya sebagai titik keberangkatan dan kepulangan, namun menjadi wajah bangsa. Karena itu, bandara harus bertransformasi menjadi lebih baik seperti yang kini dilakukan pada Bandara Soekarno-Hatta.

Bandara internasional ini sekarang dikelola InJourney, tepatnya Injourney Airports, yang merupakan hasil gabungan Angkasa Pura 1 dan 2. Langkah transformasi yang dilakukan adalah mengutamakan pelayanan pada masyarakat umum, calon penumpang, dan pengguna bandara lainnya.

"Karena memang fokus kita adalah pelayanan, pelayanan kepada masyarakat. Bandara ini sebagai wajah bangsa, kita harus menerapkan pelayanan publik yang sebelumnya belum pernah kita lakukan," kata Direktur Utama InJourney Maya Watono dalam konferensi pers '1 Tahun Injourney Airports: Mentransformasi Bandara di Indonesia' di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (17/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Maya, bandara dulunya hanya mengedepankan kegiatan operasional. Sekarang, operasional diseimbangkan dengan orientasi kepada pelayanan untuk meningkatkan kenyamanan dan kebutuhan para penumpang.

"Airport ini adalah wajah pertama yang dihadiri para visitors maupun trip terakhir yang dihadiri visitors. Jadi memang bagaimana kita bisa membangun wajah bangsa ini menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya," jelas Maya.

ADVERTISEMENT
Transformasi bandara di Indonesia yang dilakukan oleh InJourneyKonferensi pers '1 Tahun InJourney Airports: Mentransformasi Bandara di Indonesia'. (dok. Muhammad Lugas Pribady/detikcom)

Langkah Transformasi Bandara Soekarno-Hatta

Berbagai hal yang harus mengalami transformasi dirangkum dalam 3P yaitu premise, process, dan people. Premise merujuk pada perubahan fisik atau infrastruktur bandara seperti yang terjadi di Terminal 3 dan 1C. Terminal 3 mengalami beautifikasi sementara Terminal 1C menjadi lebih luas dan dilengkapi teknologi operasional.

Sementara untuk process, Maya menyebut Bandara Soekarno-Hatta telah menggunakan data driven operation. Maya mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta sekarang dilengkapi manajemen traffic MOT berbasis AI yang bisa memprediksi keterlambatan dan kegiatan lain. Sehingga, bandara bisa mempersiapkan diri serta menjaga on time performance.

Transformasi bandara di Indonesia yang dilakukan oleh InJourneyArea Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. (dok. Muhammad Lugas Pribady/detikcom)

Ketiga adalah people atau sumber daya manusia yang merupakan bagian penting dari pelayanan yang prima. Perubahan pada aspek people adalah langkah sentral untuk memperbaiki kualitas bandara sebagai wajah bangsa.

"Nah transformasi people ini juga kami lakukan, mungkin secara estetik dari sisi uniform, dari sisi training, dari sisi banyak sekali yang kami lakukan untuk perubahan people," ujar Maya.

Sebagai informasi, InJourney Airports sendiri menaungi 37 bandara yang ada di Indonesia, 30 bandara internasional dan 7 bandara domestik. Percontohan transformasi ini dilakukan secara bertahap mulai dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan I Gusti Ngurah Rai di Bali.




(upd/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads