.webp)
Upload Photo
Write a Story
Pelican crossing hadir untuk meningkatkan kenyamanan dan ketertiban pejalan kaki saat menyeberang di stasiun Cikini. Jadi, tidak perlu lompat pagar lagi.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meresmikan pelican crossing baru di kawasan Stasiun Cikini, Jakarta Pusat, pada Senin (15/9).
Fasilitas ini hadir sebagai solusi untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan para pejalan kaki, khususnya penumpang commuter line yang setiap hari keluar-masuk stasiun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelican Crossing StasiunnCikini dirancang dengan sistem sensor tangan yang modern. Para pengguna hanya perlu melambaikan tangan ke arah sensor, lalu lampu hijau otomatis menyala sebagai tanda bahwa pejalan kaki bisa menyeberang.
Sistem ini membuat proses penyeberangan lebih praktis dan tertib, tanpa perlu lagi menekan tombol manual atau menunggu terlalu lama.
Integrasi Transportasi Publik di Jakarta
Pembangunan pelican crossing ini merupakan bagian dari program besar Pemprov DKI Jakarta untuk memperkuat integrasi transportasi publik.
Selama ini, banyak penumpang KRL yang kesulitan menyeberang dari Stasiun Cikini menuju kawasan Jalan Cipto karena terhalang pagar pembatas. Akibatnya, sebagian warga memilih melompat pagar, yang tentunya berisiko bagi keselamatan.
Dengan adanya pelican crossing Cikini, penumpang kini memiliki jalur penyeberangan resmi yang lebih cepat dan aman.
"Adanya pelican cross ini sangat membantu, apalagi bagi orang yang kerjanya di daerah Cipto. Nggak perlu muter jauh buat keluar stasiun," ujar Vika, salah satu pengguna KRL yang setiap hari melintasi kawasan tersebut, saat ditemui detikTravel.
Lokasi dan Jam Operasional Pelican Crossing Cikini
Pelican crossing ini terletak di sisi timur Stasiun Cikini, persis di depan akses keluar stasiun yang ramai dilalui penumpang.
Dikutip dari situs resmi DKI Jakarta @dkijakarta, jam operasional pelican crossing mengikuti jadwal layanan commuter line, mulai pukul 05.00 WIB - 24.00 WIB dengan diawasi oleh petugas.
Selain memudahkan akses, keberadaan pelican crossing Cikini juga membantu mengurangi potensi kemacetan. Saat lampu hijau menyala bagi pejalan kaki, kendaraan akan berhenti sejenak, sehingga alur lalu lintas tetap teratur. Hal ini diharapkan dapat menciptakan harmoni antara pengguna jalan raya dan para pejalan kaki.
Dampak Positif Bagi Warga Jakarta
Kehadiran pelican crossing Cikini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Selain lebih aman, fasilitas ini dianggap sebagai bukti bahwa Pemprov DKI serius membangun sarana pendukung transportasi publik yang ramah pengguna.
Bagi para pekerja, mahasiswa, maupun pengunjung kawasan Cikini, pelican crossing ini jelas menjadi solusi praktis. Mereka tidak perlu lagi memutar jauh atau mengambil jalan berbahaya untuk menyeberang. Dengan begitu, mobilitas warga bisa lebih efisien.
Jakarta Menuju Kota Ramah Pejalan Kaki
Pelican crossing Cikini hanyalah satu dari sekian upaya pemerintah untuk menjadikan Jakarta lebih ramah bagi pejalan kaki.
Sebelumnya, Pemprov juga telah menambah fasilitas serupa di beberapa titik padat transportasi publik, seperti Stasiun Sudirman, Dukuh Atas, dan kawasan Monas.
Baca juga: Sisi Gelap Dubai: Pekerja Seks Ilegal |
Dengan semakin banyaknya pelican crossing dan trotoar yang nyaman, diharapkan masyarakat semakin terdorong untuk berjalan kaki dan menggunakan transportasi umum.
Hal ini sejalan dengan misi besar menjadikan Jakarta sebagai kota modern yang berkelanjutan, aman, dan nyaman bagi semua.
Simak Video "Video: Pramono Imbau Ojol Tak Ngetem di Pelican Crossing Stasiun Cikini"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Keunikan Kontol Kejepit, Jajanan Unik di Pasar Kangen Jogja
Daftar Negara yang Menolak Israel, Tidak Mengakui Keberadaan dan Paspornya
Anak Turis Digigit Monyet di Ubud, Ibunya Bayar Suntikan Rabies Rp 69 Juta