San Marino Negara Terkini Akui Palestina

Femi Diah - detikTravel
Minggu, 28 Sep 2025 17:06 WIB
Turis berjalan-jalan di Liberty Square di depan gedung Liberty Square di depan balai kota San Marino. (Getty Images/Baloncici)
Jakarta -

Pengakuan dunia internasional terhadap negara Palestina terus bertambah. Terbaru, San Marino resmi mengumumkan dalam Sidang Umum (SU) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Kami secara resmi mengakui Negara Palestina sebagai negara berdaulat dan merdeka dengan batas-batas yang aman dan diakui secara internasional, sejalan dengan resolusi-resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa," tegas Menteri Luar Negeri San Marino Luca Beccari dalam pidatonya, dilansir Al Jazeera, Minggu (28/9/2025).

Dia mengatakan memiliki negara yang merdeka merupakan hak dari warga Palestina. "Memiliki negara adalah hak rakyat Palestina," tambahnya.

Dengan lebih dari 80 persen komunitas internasional kini mengakui Negara Palestina, tekanan diplomatik terhadap Israel semakin meningkat seiring dengan berlanjutnya perang di Gaza. Sejauh ini lebih dari 65.500 warga Palestina telah tewas dan wilayah Gaza telah berubah menjadi puing-puing.

Sejumlah negara saat ini telah secara resmi mengakui negara Palestina. Beberapa negara Barat yang mengambil sikap tersebut mulai dari Inggris, Prancis, Kanada, Portugal, hingga Australia.

Tentang San Marino

UNESCO menggambarkan San Marino sebagai salah satu republik tertua di dunia. San Marino juga menjadi satu-satunya satu-satunya negara kota dari zaman Italia kuno yang masih bertahan sampai sekarang.

Negara ini menjadi contoh penting dalam perkembangan sistem demokrasi, tidak hanya di Eropa tapi juga di dunia. Letaknya yang strategis di atas Gunung Titano, tata kota bersejarahnya, ruang-ruang publik, dan bangunan-bangunan penting menunjukkan peran penting San Marino sebagai ibu kota Republik sejak zaman dahulu.

San Marino sudah lama dikenal sebagai simbol kota kecil yang merdeka. Kondisi San Marino sering muncul dalam diskusi politik, karya sastra, dan seni selama berabad-abad.

Tembok pertahanan dan pusat kotanya sering mengalami perubahan, terutama antara akhir 1800-an hingga awal 1900-an, saat banyak dilakukan restorasi dan pembangunan ulang. Meski begitu, perubahan itu dianggap sebagai bagian dari sejarah kota dan menunjukkan bagaimana cara orang melestarikan warisan budaya dari waktu ke waktu.



Simak Video "Video: 'Pembalasan' Sempurna Marc Marquez di MotoGP San Marino"


(fem/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork