Presiden Prabowo Subianto berhasil mencapai kesepakatan bersejarah dalam kunjungannya ke Belanda. Sekitar 30.000 fosil dan artefak asal Jawa bakal dikembalikan.
Di Belanda, Prabowo bertemu dengan Raja Belanda Willem-Alexander di Istana Huis ten Bosch, Den Haag, Belanda. Di antara koleksi penting tersebut terdapat fosil 'manusia Jawa' yang pernah dibawa ke Belanda pada masa penjajahan, menandai langkah besar dalam upaya repatriasi warisan budaya Indonesia.
"Presiden Prabowo bersama Raja Willem-Alexander dan Ratu Máxima berdiskusi mengenai berbagai isu penting, termasuk penguatan hubungan bilateral kedua negara di berbagai bidang strategis," ujar Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dalam akun Instagram Sekretariat Kabinet, dilansir setneg.go.id, Minggu (28/9/2025).
"Salah satu agenda penting yang dibahas adalah komitmen Pemerintah Belanda untuk melakukan proses pengembalian 30.000 benda dan artefak Jawa bersejarah milik Indonesia," Teddy menambahkan.
Baca juga: San Marino Negara Terkini Akui Palestina |
Teddy juga menyebut bahwa pertemuan Prabowo dan Willem-Alexander serta Máxima adalah gambaran kedua pemimpin negara yang komitmen untuk mempererat kerja sama. Teddy menerangkan pertemuan itu sebagai simbol tradisi persahabatan Indonesia dan Belanda.
"Pertemuan ini mencerminkan komitmen bersama Indonesia dan Belanda untuk terus mempererat hubungan, serta memperluas peluang kerja sama di masa mendatang. Pertemuan di Istana Huis ten Bosch sekaligus menjadi simbol keberlanjutan tradisi persahabatan antara kedua negara," ujarnya.
Belanda mengumumkan akan mengembalikan koleksi ribuan fosil ke Indonesia pada Jumat (26/9).
Koleksi tersebut terdiri dari lebih dari 28.000 fosil, termasuk beberapa tulang yang disebut "Manusia Jawa". Ini adalah fosil pertama Homo erectus yang diketahui, nenek moyang spesies Homo sapiens.
"Atas permintaan Indonesia, Belanda akan mengembalikan lebih dari 28.000 fosil dari koleksi Dubois," kata pemerintah Belanda dikutip dari DW.
Fosil-fosil yang akan segera diambil tersebut dikenal sebagai Koleksi Dubois, yang dinamai menurut antropolog Belanda Eugene Dubois. Dubois mengekstraksi fosil-fosil tersebut dari Indonesia pada 1891, saat Indonesia masih menjadi koloni Belanda.
Bagian 'manusia jawa' dari koleksi tersebut dianggap mencakup fosil pertama yang menunjukkan hubungan antara kera dan manusia. Fosil itu sering disebut sebagai fosil manusia jawa karena ditemukan di Pulau Jawa, Indonesia.
"Koleksi itu merupakan sumber daya penting dalam penelitian evolusi manusia," kata pemerintah Belanda.
***
Selengkapnya klik di sini.
Simak Video "Video: Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol-Pimpinan Lembaga Negara di Istana"
(fem/fem)