Jepang Bukan Disneyland, Ini Rumah yang Punya Tata Krama

Femi Diah - detikTravel
Selasa, 30 Sep 2025 14:22 WIB
Warga Kamakura, Jepang mulai terganggu dengan ulah turis asing. (Getty Images/voyata)
Jakarta -

Overtourism dan turis-turis nakal di Jepang bikin warga lokal tidak nyaman. Sejumlah influencer negeri sakura mengatakan bahwa Jepang bukanlah taman hiburan, namun tempat tinggal warga dengan peraturannya.

Salah satu pemengaruh yang kesal dengan wisatawan nakal adalah videografer Yuriko Toba. Dia memiliki 310 ribu follower di Instagram dengan akun @i.am.yuricham. Dia tinggal Kamakura, area yang digilai turis asing terutama di dekat perlintasan kereta api yang ikonik lewat manga dan anime Slam Dunk.

Yuri dalam video itu juga menyebut bahwa turis boleh pelesiran di Jepang, hanya saja tetap harus mematuhi aturan yang berlaku. Salah satunya soal kebersihan.

"Jepang bukanlah taman hiburan. Ini rumah warga. Mereka hidup di sini. Mereka bekerja keras untuk bikin semuanya bersih. Dan karena alasan itulah tempat itu spesial," kata Yuri dalam video itu.

Yuri amat terganggu dengan ulah wisatawan yang mengabaikan tradisi warga Jepang itu.

"Kampung halaman saya Kamakura menghadapi masalah karena beberapa pengunjung tidak menghormati budaya lokal. Stasiun Kamakura bukan spot turis, itu adalah kawasan yang tenang. Hingga kemudian 2.000 orang datang setiap hari, kadang kala meninggalkan sampah, menerobos tempat sakral, atau bikin masalah dengan warga lokal," kata Yuri.

"Coba bayangkan kalau ini kampung halamanmu. Saya minta bertindaklah sopan dan saling menghormati, biar foto-foto bukan lagi tindakan yang mengganggu," kata dia lagi.

Soal berisik dan buang sampah sembarangan oleh turis asing bukan hanya terjadi di Kamakura. Turis-turis asing sering tertangkap kamera berlaku tidak pantas terhadap geisha di Gion. Wisatawan-wisatawan itu memburu para maiko (geisha muda) hingga masuk ke rumah warga.

Di kuil Chionin, salah satu pusat aliran Jodo, dua huruf grafiti berukuran 18 cm ditemukan tergores di tiang kayu pada Juni lalu. Selain itu, ada pula turis asing terekam melakukan pull-up di gerbang torii Kuil Atago, sementara di Tokyo seorang turis mendorong pria lansia Jepang yang memintanya menyerahkan kursi prioritas di kereta.

Polisi bahkan menerima laporan wisatawan yang masuk ke rumah sakit serta panti jompo untuk menggunakan toilet, sementara ada juga yang nekat buang air besar di jalan.



Simak Video "Video: Bali Masuk Daftar Destinasi Tak Layak Dikunjungi 2025"

(fem/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork