Turis asal India berusia 33 tahun dilaporkan menjadi korban penyerangan di sebuah klub populer kawasan Walking Street, Pattaya.
Insiden yang terjadi pada dini hari Jumat (26/9/2025) menimbulkan keprihatinan hingga memicu seruan agar keselamatan wisatawan lebih diperhatikan.
Dikutip dari Pattaya Mail, Rabu (1/10/2025) dari laporan kepolisian Pattaya, korban dipukul dengan benda tumpul dan bahkan diancam menggunakan senjata api oleh manajer klub bersama dua pengawalnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya itu, paspor milik turis tersebut juga ikut disita para pelaku. Kasus tersebut langsung dilaporkan dan penyidik kini tengah memburu orang-orang yang terlibat.
Presiden Asosiasi India di Pattaya, Laxman Singh, menyebut korban merupakan pelanggan premium di beberapa klub bertema India di kota tersebut. Singh menjelaskan, masalah bermula saat manajer klub meminjam kalung emas milik korban dan menolak mengembalikannya.
Manajer klub itu diduga bersikeras agar korban melunasi tagihan minuman lebih dulu, yang akhirnya berujung pertengkaran hingga berlanjut ke tindak kekerasan. Singh mendesak agar operator lokal di sana agar lebih berhati-hati dan siap siaga dalam melindungi wisatawan.
Bukan hanya mendesak operator untuk berhati-hati, Singh juga meminta pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan dan memberikan hukuman bagi mereka yang bertanggung jawab atas insiden yang terjadi.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Kepolisian Pattaya, Kolonel Polisi Anek Sarathongyoo, mengonfirmasi penyelidikan hingga kini masih berlangsung. Ia menyebut pihaknya tengah mengumpulkan bukti dan menunggu proses identifikasi tersangka oleh korban sebelum mengeluarkan surat panggilan dan melanjutkan proses hukum.
(upd/ddn)
Komentar Terbanyak
Viral WNI Curi Tas Mewah di Shibuya, Seharga Total Rp 1 M
Daftar Negara Walk Out Saat Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB
Perjuangan Palestina Merdeka: 157 Negara Mendukung, 10 Menolak, 12 Abstain