Sebuah insiden menyebabkan kaca depan kokpit penerbangan maskapai United Airlines hancur. Pilot terluka.
Penerbangan bernomor UA1093 itu membawa 140 penumpang dari Denver menuju Los Angeles (LA), Amerika serikat (AS). Saat berada di ketinggian sekitar 36.000 kaki, kapten melaporkan melihat sesuatu dari atas menghantam kaca depan kokpit pesawat.
Pilot juga melaporkan tertimpa pecahan kaca. Sebagian tubuhnya terluka.
Akibat insiden tersebut, pesawat Boeing 737 MAX itu dialihkan ke Salt Lake City dan berhasil mendarat dengan selamat.
Setelah peristiwa itu muncul berbagai spekulasi benda apa yang mungkin menabrak pesawat pada ketinggian tersebut, mulai dari puing-puing antariksa hingga meteor.
Kini, penyebab peristiwa itu mulai teridentifikasi. John Dean, salah satu pendiri dan CEO WindBorne Systems, perusahaan teknologi asal AS yang mengembangkan balon pintar (smart weather balloons) untuk memantau cuaca dan atmosfer secara real time, mengatakan benda tersebut kemungkinan besar adalah salah satu balon cuaca yang diluncurkan perusahaannya.
"Pada Kamis, 16 Oktober, Foreign Object Debris (FOD) menghantam kaca depan UA1093, pesawat 737 MAX, pada ketinggian sekitar 36.000 kaki. WindBorne mulai menyelidiki insiden ini pada Minggu, 19 Oktober, dan kami yakin FOD tersebut kemungkinan besar adalah balon WindBorne," pernyataan perusahaan WindBorne Systems, seperti dilansir Stuff, Kamis (23/10/2025).
"Kami bersyukur sampai saat ini, sepengetahuan kami, tidak ada cedera serius dan tidak ada kehilangan tekanan kabin," pernyataan perusahaan itu.
"WindBorne telah meluncurkan lebih dari 4.000 balon hingga saat ini. Kami telah berkoordinasi dengan FAA sepanjang sejarah perusahaan dan mengajukan NOTAM (Notice to Air Missions-peringatan penerbangan) untuk setiap balon yang kami luncurkan. Sistem ini dirancang agar aman jika terjadi tabrakan di udara," pernyataan ditambahkan.
Dean kecewa atas insiden yang melibatkan balon cuaca milik perusahaannya. Dia sangat cemas terhadap para penumpang penerbangan UA1093.
"Saya terkejut melihat kaca di bagian dalam pesawat pecah. Ini benar-benar mengkhawatirkan dan tidak bisa diterima, apa pun peraturannya. Apalagi sampai menyebabkan pilot terluka. Saya sama sekali tidak bisa menerima hal ini," tulis Dean di platform X.
Perusahaan tersebut juga menambahkan bahwa mereka bekerja sama dengan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) dan Administrasi Penerbangan Federal (FAA) untuk investigasi lebih lanjut.
Simak Video "Video: Pesawat Kargo Jatuh ke Laut di Hong Kong, 2 Orang Tewas"
(fem/fem)