Polemik Museum Korea, Dikunjungi 5 Juta Wisatawan tapi Anggarannya 'Segitu Aja'

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Polemik Museum Korea, Dikunjungi 5 Juta Wisatawan tapi Anggarannya 'Segitu Aja'

Syanti Mustika - detikTravel
Jumat, 24 Okt 2025 07:36 WIB
Museum Nasional Korea
Museum Nasional Kore a(dok Korea Tourism Organization)
Jakarta -

Museum Nasional Korea merayakan rekor pengunjung yang mencapai 5,1 juta wisatawan di 80 tahun sejarah berdirinya. Posisi ini membuat museum Korea ini menjadi salah satu museum terbanyak yang dikunjungi.

Menurut The Art Newspaper yang berbasis di Inggris, hanya empat museum di seluruh dunia yang melampaui ambang batas ini tahun lalu yaitu Louvre (8,74 juta), Museum Vatikan (6,83 juta), British Museum (6,48 juta), dan Metropolitan Museum of Art New York (5,73 juta).

Meskipun berstatus global, dilansir dari Korean Herald, Kamis (23/10/2025) museum unggulan Korea ini beroperasi dengan anggaran 'terbatas'. Menurut data yang diperoleh anggota parlemen Partai Demokrat Korea, Min Hyung-bae, dan dipublikasikan pada hari Selasa, anggaran akuisisi museum hampir tidak berubah sejak tahun 2015, ketika ditetapkan sebesar 3,98 miliar won (Rp 46,6 miliar).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan setelah penyesuaian minimal, anggaran akuisisi tetap berada di kisaran 3,98 miliar won hingga tahun 2024 yang secara efektif menyusut secara riil mengingat harga konsumen naik 19,98 persen selama dekade terakhir. Kondisi anggaran yang dibekukan telah menghilangkan peluang museum untuk memperoleh karya seni dan warisan penting dalam beberapa tahun terakhir.

ADVERTISEMENT

Pada tahun 2022, ketika dua patung Buddha perunggu berlapis emas yang ditetapkan sebagai Harta Karun Nasional dilelang, museum tidak dapat mengajukan penawaran karena harga awal gabungan sebesar 6 miliar won, dan angka itu melebihi seluruh anggaran tahunannya.

Museum Nasional Seni Modern dan Kontemporer Korea, museum seni negara terkemuka di Negeri Ginseng menghadapi kendala serupa. Anggaran akuisisinya menurun dari 6,1 miliar won pada tahun 2017 dan tetap berada di sekitar 4,85 miliar won sejak tahun 2021, menurut data tersebut.

"Mengamankan koleksi dan memperluas keahlian kuratorial merupakan investasi dalam kedaulatan budaya. Untuk mendorong ambisi budaya Korea, kita harus mulai dengan memperkuat investasi dalam infrastruktur budaya," kata Min.

Mengkaji kembali tiket pameran gratis

Walau anggaran museum terbatas, tak membuat pihak museum gelap mata dengan mengulik uang dari tiket para pengunjung. Bahkan museum Korea tidak pernah mengenakan biaya untuk pameran permanen dan sedang mempertimbangkan kebijakan tersebut pasca mengalami lonjakan pengunjung.

Menurut Museum Nasional Korea, total 5.103.709 orang mengunjungi museum antara 1 Januari dan 20 Oktober, pertama kalinya jumlah pengunjung tahunan melampaui 5 juta sejak museum didirikan pada tahun 1945.

Yoo Hong-jun, direktur jenderal Museum Nasional Korea, mengatakan bahwa pihaknya sedang meninjau berbagai opsi terkait waktu dan metode untuk kemungkinan mengenakan biaya masuk dalam audit parlemen yang dilakukan oleh Komite Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Majelis Nasional pada hari Rabu.

Sejak Mei 2008, Museum Nasional Korea telah menawarkan tiket masuk gratis untuk pameran permanennya, dengan hanya mengenakan biaya untuk pameran khusus yang diselenggarakan bersama dengan lembaga-lembaga besar di luar negeri atau kelompok swasta.

Namun, dengan jumlah pengunjung tahunan museum yang melampaui 5 juta untuk pertama kalinya tahun ini, beberapa pihak menyerukan peninjauan ulang terhadap kebijakan tiket masuk gratis untuk meningkatkan kualitas pengalaman berkreasi.




(sym/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads