Wisata Seoul Diganggu Pemandu Tak Berlisensi, Pemerintah Turun Tangan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wisata Seoul Diganggu Pemandu Tak Berlisensi, Pemerintah Turun Tangan

Syanti Mustika - detikTravel
Jumat, 24 Okt 2025 11:54 WIB
Istana Gyeongbok
Wisatawan di Istana Gyeongbok (Afif Farhan/detikTravel)
Jakarta -

Pemerintah Kota Seoul, Korea Selatan serius menangani pemandu wisata ilegal. Tindakan pemandu tanpa lisensi itu meresahkan wisatawan dan warga lokal.

Dilansir dari Korea Herald, Jumat (24/10/2025) pihak berwenang gabungan dari Pemerintah Metropolitan Seoul, unit patroli keliling Kepolisian Metropolitan Seoul, dan Asosiasi Penerjemah Turis Korea melakukan sweeping pada 15-17 Oktober di area-area populer, seperti Hongdae, Myeong-dong, dan Istana Gyeongbok setelah muncul laporan soal pemandu wisata ilegal itu.

Dari patroli itu tim gabungan tersebut menemui 68 pemandu wisata. Dari pemeriksaan diketahui 62 pemandu memiliki lisensi valid, namun enam lainnya tidak mengantongi lisensi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan Undang-Undang Promosi Pariwisata Korea, hanya penerjemah turis berlisensi yang diizinkan untuk memandu wisatawan asing. Namun, beberapa agen perjalanan nakal mempekerjakan pemandu yang tidak berkualifikasi.

Sudah begitu, pemandu-pemandu ilegal itu kerap memberikan informasi yang tidak akurat tentang sejarah dan budaya atau bahkan mereka memprioritaskan rencana perjalanan yang mengutamakan keuntungan, bukan kenyamanan wisatawan.

ADVERTISEMENT

Kondisi itu menimbulkan kekhawatiran tentang menurunnya kualitas pariwisata di Seoul.

Pemerintah Kota Seoul berencana untuk mengenakan denda kepada pemandu tanpa izin dan memberikan sanksi administratif kepada perusahaan yang mempekerjakan mereka.

Hingga Agustus 2025, jumlah pengunjung asing ke Korea telah mencapai 12,3 juta wisatawan. Jika tren itu berlanjut, jumlah kedatangan tahunan diperkirakan akan melampaui 20 juta, mencetak rekor baru.

Keseriusan Kota Seoul untuk memudahkan wisatawan juga terlihat dalam rencana pemerintah mempermudah turis dalam pembelian kartu transportasi.

Pada akhir tahun ini, pemerintah kota berencana untuk mengizinkan penggunaan kartu kredit asing untuk membeli dan mengisi ulang kartu transit di kios-kios yang telah terpasang di 25 stasiun di Seoul Subway Jalur 1 hingga 8. Sebanyak 440 kios akan dipasang di seluruh jaringan Seoul Metro, tidak termasuk beberapa jalur di Provinsi Gyeonggi.

Selain itu, pemerintah Seoul berencana mengaktifkan kartu kredit asing untuk mengisi ulang kartu transit melalui Apple Pay di aplikasi T-money tahun ini. Bagi pengguna Android, pengisian ulang kartu asing sudah tersedia melalui aplikasi Korea Tour Card.




(sym/fem)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads