Sebuah pesawat ringan dilaporkan jatuh di pegunungan Greenland pada Senin (27/10). Tak ada korban yang selamat dari kecelakaan tersebut.
Otoritas Bandara Denmark mengatakan pesawat dilaporkan hilang dari radar pada Sabtu (25/10) ketika melintas di atas Pulau Sermitsiaq, yang terletak di sebelah utara ibu kota Greenland, Nuuk. Pesawat kecil itu lepas landas dari Kanada.
"Pagi ini lokasi jatuhnya pesawat telah ditemukan, dan sayangnya, tidak ada yang selamat," ujar Naviair dalam pernyataannya dikutip dari AFP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut laporan media lokal Greenland, lokasi kecelakaan baru berhasil diidentifikasi setelah kabut tebal yang menyelimuti wilayah itu selama akhir pekan mulai menghilang.
Kepolisian Greenland mengatakan bangkai pesawat ditemukan di Gunung Sermitsiaq, namun lokasinya sangat sulit dijangkau, sehingga menyulitkan upaya evakuasi dan penyelidikan lebih lanjut.
"Pesawat ditemukan di Gunung Sermitsiaq, namun di area yang saat ini tidak dapat diakses, sehingga otoritas kesulitan mengambil tindakan lebih lanjut," ujar Brian Thomsen dari Kepolisian Greenland kepada harian lokal Sermitsiaq.
Pihak berwenang belum merilis informasi mengenai identitas korban maupun penyebab kecelakaan. Tidak ada korban selamat dari kecelakaan tersebut. Satu-satunya orang yang ada di dalam pesawat itu dipastikan tewas.
Naviair, menurut laporan Anadolu Agency, mengonfirmasi bahwa pesawat ringan jenis Cessna T182 itu terdaftar atas nama perusahaan Amerika Serikat (AS), yang tidak disebut lebih lanjut.
Pesawat ringan itu terbang dari wilayah Newfoundland and Labrador, yang merupakan sebuah provinsi di sebelah timur Kanada, sebelum hilang kontak di atas wilayah Greenland pada akhir pekan.
-------
Artikel ini telah tayang di CNN Indonesia.
(wsw/wsw)












































Komentar Terbanyak
Kata Jokowi soal Whoosh Bikin Rugi: Itu Investasi
Fadli Zon: Banten Sudah Maju dan Modern Sebelum Bangsa Eropa Datang
Kebiasaan Sultan Jogja Saat Naik Pesawat: Selalu Bawa Tas Sendiri