Pemilik lapak dagangan Pusat Kuliner Seafood Kampung Ujung di Labuan Bajo membantah keras soal getok harga Rp 16 juta yang menimpa rombongan agen dari ASTINDO.
Dia membantah telah melakukan getok harga hingga Rp 16 juta kepada rombongan bos-bos agen travel. Mereka merupakan peserta Munas Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) dari sejumlah daerah di Indonesia.
Tim detikBali mendatangi lapak tempat rombongan Astindo itu makan pada Rabu (29/10) malam. Pemilik lapak, YY, mengeklaim harga sudah disepakati sebelum makanan diolah dan disajikan.
Totalnya Rp 15,8 juta lebih. Ada 26 orang rombongan agen travel yang makan di lapaknya. YY mengaku mendapat komplain harga dari tamu itu saat hendak membayar.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (26/10/2025) malam. Namun, menurut YY, orang yang komplain tersebut bukan si pemesan, tapi bagian dari rombongan.
YY mengungkapkan menu makan malam itu sudah dipesan oleh seorang pria sebelum rombongan itu tiba di lokasi. YY mengeklaim sudah menunjukkan daftar harga menu kepada penghubung tamu yang memesan makanan tersebut.
"Saya sudah jelaskan ke dia, kalau dari awal kami tidak deal harga, kami tidak mungkin mau kerja, karena sudah deal harga dari awal," tegas YY di lapaknya, Rabu malam.
YY menjelaskan harga seafood yang dipesan oleh anggota Astindo itu memang tergolong mahal. Dia beralasan harganya memang sudah mahal dari pengepul.
YY lantas menunjukkan kepiting dalam akuarium yang harganya lebih mahal dibanding kepiting dalam baskom. Harganya Rp 350 ribu per kilogram (kg), orang yang memesannya tak mempersoalkan harga tersebut.
            
            
                Simak Video "Video: Berenang Bareng Ikan Pari Manta di TN Komodo"
    
(wsw/wsw)