Gamelan Keraton Yogyakarta Hening, Tanda Duka Wafatnya Paku Buwono XIII

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gamelan Keraton Yogyakarta Hening, Tanda Duka Wafatnya Paku Buwono XIII

Adji G Rinepta - detikTravel
Senin, 03 Nov 2025 12:20 WIB
Abdi dalem keraton menyiapkan Kereta Pusaka Pralaya untuk digunakan membawa jenazah Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Sri Susuhunan Paku Buwana XIII di Solo, Jawa Tengah, Minggu (2/11/2025). Paku Buwana XIII meninggal dunia pada usia 77 tahun dan akan dimakamkan di Astana Raja-raja Mataram Imogiri, Yogyakarta pada Rabu (5/11/2025) mendatang. ANTARAFOTO/Maulana Surya
Paku Buwana XIII Berpulang, Kereta Pusaka Pralaya Disiapkan untuk Prosesi Adat (Foto: ANTARA FOTO/Maulana Surya)
Yogyakarta -

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat menghentikan bunyi gamelan serta meniadakan pentas Paket Wisata Srimanganti untuk sementara waktu sebagai bentuk duka cita atas wafatnya Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Paku Buwono (PB) XIII.

"Hingga Sinuhun Paku Buwono XIII selesai dikebumikan," jelas KRT Purwowinoto melalui keterangan tertulisnya seperti dikutip.

"Ingkang Sinuwun HB Ka 10 (Sri Sultan Hamengku Buwono X) juga telah mengirimkan karangan bunga dukacita ke Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paku Buwono XIII meninggal dunia pada usia 77 tahun di RS Indriati Solobaru Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (2/11) pagi. Pada Minggu sore, menurut Purwowinoto, Keraton Yogyakarta telah menerima Utusan Dalem dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

ADVERTISEMENT

Kehadiran utusan tersebut untuk menyampaikan kabar duka secara resmi melalui surat tertulis kepada Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Paku Buwono XIII mangkat atau meninggal pada Minggu Pon (2/11) atau 11 Jumadilawal Dal 1959 pada usia 77 tahun. Sinuhun wafat setelah menjalani perawatan di rumah sakit selama lebih dari 2 bulan. Sinuhun Paku Buwono XIII akan dimakamkan di makam Raja-raja Mataram atau Pajimatan Imogiri pada Rabu (5/11) mendatang.

"Terkait dengan prosesi pemakaman jenazah Sinuhun Paku Buwono XIII, kami masih menunggu dhawuh dari Ingkang Sinuwun HB Ka 10 mengenai siapa yang akan diutus untuk melayat," terang KRT Purwowinoto.

Diketahui, Keraton Jogja dan Keraton Solo memiliki kaitan yang erat karena sama-sama merupakan peninggalan dari Kerajaan Mataram Islam. Selain itu masih ada Kadipaten Pakualaman di Jogja dan Pura Mangkunegaran di Solo. Keempatnya dikenal sebagai catur sagotrah.

Artikel ini sudah tayang di detikJogja. Baca selengkapnya di sini.




(ddn/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads