Bunga bangkai mulai bermunculan di sejumlah wilayah di Ciamis, Jawa Barat. Kemunculan bunga beraroma busuk ini diyakini sebagai pertanda datangnya musim hujan.
Bunga dengan nama latin Amorphophallus sp ini, ditemukan di pekarangan rumah warga di Dusun Sedekan, Desa Mekarjadi, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis.
Sebelumnya, bunga bangkai serupa juga muncul di beberapa lokasi lain seperti di Leuwi Pamipiran, desa Tanjungsari Sadananya dan di kebun warga dusun Cidewa, desa Dewasari, kecamatan Cijeungjing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah warga Ciamis pun sengaja mengabadikan bunga bangkai itu lalu mengunggahnya ke media sosial. Itu mengingat karena bunga tersebut terbilang cukup langka dan tidak banyak ditemukan di sembarang tempat.
Kemunculan bunga bangkai biasanya berlangsung cukup lama, dari kuncup hingga mekar lebih dari seminggu. Beberapa di antaranya muncul secara tiba-tiba di tempat berbeda, namun ada juga yang kerap muncul di tempat yang sama namun tidak rutin setiap tahun.
Biasanya bunga bangkai suweg ditemukan antara bulan Oktober akhir hingga awal November. Yedi (42) warga Mekarjadi, mengaku kaget dengan munculnya bunga bangkai di pekarangan rumahnya dengan ukuran cukup besar sejak beberapa hari. Namun saat ini bunga bangkai tersebut belum sepenuhnya mekar.
"Memang dulu pernah ada (bunga bangkai) posisinya masih di pekarangan rumah, tapi sudah lama tidak ada. Tiba-tiba sekarang muncul lagi, tepat saat musim hujan," ujar Yedi saat ditemui sedang menunjukkan bunga bangkai di pekarangan rumah orang tuanya, Sabtu (1/11/2025).
Yedi menjelaskan, biasanya bunga bangkai itu merupakan pohon suweg atau yang mirip dengan Porang. Di bawahnya terdapat Beuti atau umbi. Namun Yedi atau orang tuanya tidak pernah merasa sengaja menanam pohon Porang di pekarangan rumahnya.
Bunga Bangkai atau Bunga Suweg mulai bermunculan di kebun dan pekarangan rumah warga di Ciamis. (Dadang Hermansyah/detikJabar) |
"Mungkin selama masih ada beuti (umbi) di dalam tanah mungkin sewaktu-waktu bisa muncul lagi," jelasnya.
Menurut Yedi, bunga bangkai tersebut mengeluarkan bau cukup menyengat apabila didekati. Ketika sudah mekar, banyak lalat yang hinggap di sekitar bunga.
"Kalau dari kejauhan tidak begitu bau, tapi kalau didekati baru tercium bau dan suka banyak lalat," kayanya.
Inar (50), warga Mekarjadi lainnya, mengaku selama ini baru melihat bunga bangkai sekitar dua atau tiga kali di tempatnya. Bunga bangkai itu tumbuh di beberapa lokasi berbeda.
"Kalau dulu pernah ada di dekat sumur, kalau sekarang di halaman rumah ini. Kalau kata orang mah kalau bunga suweg ini muncul jadi pertanda awal musim hujan," ungkapnya.
--------
Artikel ini telah naik di detikJabar.
(wsw/wsw)













































Komentar Terbanyak
IKN Disorot Media Asing, Disebut Berpotensi Jadi Kota Hantu
Thailand Minta Turis Israel Lebih Sopan dan Hormat
Wisatawan di IKN: Bersih dan Modern Seperti Singapura, tetapi Aneh dan Sepi