×
Ad

Cerita Manusia Gua dari Jombang, Puluhan Tahun Hidup di Pedalaman Hutan

Enggran Eko Budianto - detikTravel
Kamis, 13 Nov 2025 15:10 WIB
Manusia gua dari Jombang (Enggran Eko Budianto/detikcom)
Jombang -

Gua Anggas Wesi di dalam pedalaman hutan Jombang ternyata menjadi rumah bagi manusia gua yang telah tinggal di sana selama puluhan tahun. Seperti apa ceritanya?

Gua Anggas Wesi terletak di Desa Sumberjo, Wonosalam, Jombang. Tepatnya di petak 37F, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sumberjo, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Jabung, KPH Jombang, Jawa Timur

Luasnya cuma 0,1 hektare. Dengan luas sekecil itu, hutan ini digolongkan masuk ke dalam kelas hutan kawasan penggunaan khusus (KPKh).

Letaknya di sebuah ngarai, membuat gua Anggas Wesi sangat menarik. Gua di Pegunungan Anjasmoro ini menyimpan banyak cerita rakyat.

Mulut gua yang besar membuat pengunjung mudah untuk memasukinya. Hanya saja, persis di depan mulut gua terdapat sungai kecil dari Pegunungan Anjasmoro menuju dataran rendah wilayah Kecamatan Mojoagung dan sekitarnya.

Meski lokasinya berada jauh dari peradaban, gua ini ternyata dihuni manusia sejak puluhan tahun silam. Setelah menyeberang dengan menapaki bebatuan sungai, pengunjung disambut si penghuni gua.

Wujudnya adalah seorang laki-laki. Penampilannya sangat sederhana dengan rambut yang memutih sepenuhnya. Namun, di balik kesederhanannya, pria bernama Sudarmaji ini cenderung menutup diri.

"Saya aslinya Boyolali (Jateng)," ujarnya kepada wartawan sambil enggan mengungkapkan nama maupun asal-usulnya menghuni Gua Anggas Wesi, Jumat (7/11) lalu.

Ruangan pertama Gua Anggas Wesi cukup luas, sekitar 7x5 meter persegi. Terdapat tempat tidur Sudarmaji di sisi kiri dan alas tidur para tamu yang ritual di tempat terpencil ini.

Tempat tinggal manusia gua di pedalaman hutan Jombang Foto: Enggran Eko Budianto

Sebelah kanannya terdapat lorong setinggi 1 meter menuju ruangan untuk semedi. Di ujung ruangan terdapat 2 arca berdiri dan peralatan ritual.

Begitu akan menyusuri samping kanan gua, pengunjung disambut kondisi yang kotor. Banyak panci, ember dan galon di bawah tetesan air gua. Di seberangnya merupakan dapur. Sebab terdapat tungku berbahan bakar kayu, bumbu dapur, serta peralatan memasak.

Menyusuri lebih dalam sisi kanan Gua Anggas Wesi, masih terdapat tempat ritual yang biasa disebut Gua Putri. Di belakangnya lagi, berdiri tenda yang juga dihuni sejumlah manusia. Tenda-tenda ini persis di atas ngarai. Meski cuaca terik, air terus menetes dari bebatuan yang menjadi atap gua.

Karena Sudarmaji dan penghuni lainnya menutup diri, Tim detikJatim kemudian menggali informasi tentang mereka dari penduduk terdekat.

Salah satunya pasangan Sakri (76) dan Poniyem (50), penghuni Hutan Watuseno di wilayah BKPH Jabung. Rumah pasutri ini di hutan sekitar 15 menit dari kampung terdekat, yakni Dusun Jabung, Desa Lebak Jabung, Jatirejo, Mojokerto.

Dari rumah Sakri, butuh waktu sekitar 35 menit untuk sampai ke Gua Anggas Wesi mengendarai sepeda motor. Selain harus melalui jalan setapak berliku di dalam hutan jati yang lebat, jalurnya juga cukup curam dan licin.

Perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki menuruni medan yang sangat curam sekitar 50 meter dari parkiran sepeda motor.

"Pak Sudarmaji kalau sampai sekarang ada kalau 60 tahun tinggal di Gua Anggas Wesi," terang Sakri di rumahnya.



Simak Video "Video: Fenomena Manusia Gua Jombang, 60 Tahun Hidup di Pedalaman Hutan"


(wsw/wsw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork