China mengeluarkan travel warning atau peringatan perjalanan ke Jepang. Warga China pun galau setengah mati mau liburan.
Seorang netizen dari Shanghai yang akan liburan ke Jepang mengunggah postingan di media sosial Xiaohongshu pada Sabtu (15/11/2025). Dia mencurahkan isi hati atau curhat telah membeli tiket penerbangan pada Oktober dan dijadwalkan terbang ke negeri sakura pada 4 Desember.
Awalnya, dia yakin bakal senang-senang di Jepang pada Desember nanti. Tetapi, pengumuman travel warning yang diumumkan pemerintah membuatnya bimbang.
"Ini momen serius," tulisnya dalam keterangan, seperti dikutip dalam Global Times pada Selasa (18/11).
Baca juga: Wisata Jepang Mulai Terimbas Larangan China |
Unggahannya itu dihujani reaksi warganet, dengan lebih dari 3.200 komentar. Beberapa akun mengatakan akan lebih bijaksana untuk mengambil keputusan, karena belakangan ini ada serangan terhadap warga negara China di Jepang sepanjang 2025.
Alasan keamanan turis China menjadi bagian dari isi travel warning, tetapi yang membuat Beijing meradang sebenarnya adalah komentar Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi terkait potensi keterlibatan Jepang dalam konflik Taiwan.
Tidak hanya peringatan perjalanan oleh Kementerian Luar Negeri China dan Kedutaan Besar serta Konsulat China di Jepang, beberapa maskapai China, Air China, China Eastern Airlines, China Southern Airlines, Hainan Airlines, Xiamen Airlines, Spring Airlines, dan Sichuan Airlines, mengumumkan penawaran refund kepada calon penumpang.
Seorang traveler, yang alamat IP-nya menunjukkan bahwa dia berasal dari Yunnan, mengunggah foto-foto pembatalan penerbangan dan hotel di platform Xiaohongshu. Traveler tersebut merencanakan untuk terbang dari Kunming ke Tokyo pada 24 November, tetapi dia memutuskan untuk membatalkan perjalanan itu setelah ada travel warning.
Seorang traveler dari Hubei juga mencari validasi di platform yang sama. Salah satu akun yang mengaku tinggal di Guangzhou menyebutkan bahwa staf Bandara Guangzhou meminta warga China untuk berhati-hati saat bepergian ke Jepang.
Traveler lain yang alamat IP-nya menunjukkan dari Guangdong mengatakan telah memesan tiket ke Jepang untuk perjalanan pada Desember, tetapi kini menjadi waswas untuk melanjutkan perjalanan. Dia belum membatalkan tiket penerbangan itu, karena masih menunggu situasi terkini. Jika situasi memanas, dia akan membatalkannya.
(bnl/fem)