China Janji Lindungi Turis Asing Setelah Jepang Terbitkan Peringatan Keamanan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

China Janji Lindungi Turis Asing Setelah Jepang Terbitkan Peringatan Keamanan

Femi Diah - detikTravel
Rabu, 19 Nov 2025 11:20 WIB
Pengunjung berfoto dengan latar daun pohon ginkgo yang berubah warna menjadi kuning saat musim gugur di taman Zhongshan, Beijing, China, Selasa (11/11/2025). Waktu terbaik untuk menikmati warna kuning cerah dari pohon ginkgo di taman tersebut pada akhir Oktober hingga pertengahan November sebelum daun-daun berguguran saat memasuki musim dingin. ANTARA FOTO/Desca Lidya Natalia/agr
Ilustrasi suasana di Beijing (Desca Lidya Natalia/Antara)
Beijing -

Beijing merespons imbauan pemerintah Jepang yang meminta warganya ekstra hati-hati di China di tengah hubungan kedua negara yang memanas. Pemerintah China mengatakan akan melindungi keselamatan warga asing.

"Pemerintah China selalu dan akan terus melindungi keselamatan warga negara asing di China sesuai hukum yang berlaku," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, dilansir AFP, Rabu (19/11/2025).

Pernyataan itu merupakan lanjutan dari ketegangan China dan Kepang Jepang yang dipicu oleh pernyataan Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi, pada 7 November. Dia menyebut bahwa Jepang bisa ikut campur secara militer jika China menyerang Taiwan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan itu membuat Beijing marah. China menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan tidak menutup kemungkinan penggunaan kekuatan untuk mengambil alih pulau demokratis tersebut.

ADVERTISEMENT

China pun mengeluarkan larangan perjalanan bagi warganya untuk ke Jepang. Warga waswas dengan situasi kedua negara itu hingga kemudian beramai-ramai membatalkan perjalanan.

Maskapai berbasis China kemudian menawarkan refund. Sebuah laporan menyebutkan nyaris 500 ribu turis telah membatalkan liburan ke Jepang.

Tindakan turis-turis China itu berdampak signifikan kepada pariwisata Jepang. Saham perusahaan Jepang, seperti Isetan Mitsukoshi, operator Tokyo Disneyland, Oriental Land, dan Japan Airlines (JAL) turun.

Sebuah agen perjalanan besar milik China, yang berbasis di Beijing, juga mengatakan telah menghentikan tur pribadi dan grup ke Jepang mulai Minggu karena situasi yang dihadapi kedua negara. Agen tersebut juga telah menghentikan layanan aplikasi visa dan akan mengembalikan uang pelanggan yang telah membeli paket perjalanan ke Jepang tanpa biaya.




(fem/fem)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads