Resmikan Jembatan Kabanaran, Prabowo Harap Tingkatkan Pariwisata

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Resmikan Jembatan Kabanaran, Prabowo Harap Tingkatkan Pariwisata

Pradito Rida Pertana - detikTravel
Rabu, 19 Nov 2025 17:38 WIB
Presiden Prabowo puji Sultan HB X saat peresmian jembatan di Bantul
Presiden Prabowo meresmikan Jembatan Kabanaran (dok. YouTube Sekretariat Presiden)
Bantul -

Hari Rabu (19/11) ini, Presiden Prabowo Subianto meresmikan Jembatan Kabanaran yang menghubungkan Bantul-Kulon Progo.

Jembatan ini diharapkan mampu meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Jembatan yang melintasi jalur jalan lintas selatan (JJLS) di Poncosari, Srandakan, Bantul itu disebut bisa mendongkrak pariwisata dan ekonomi masyarakat. Selain itu, Prabowo akan membina pelaku UMKM sebagai pendorong pariwisata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya kita berharap mendorong pariwisata, mendorong aktivitas ekonomi, mempermudah akses," kata Prabowo kepada wartawan usai peresmian Jembatan Kabanaran di Poncosari, Srandakan, Bantul, Rabu (19/11/2025).

ADVERTISEMENT

Prabowo menyebut jika masyarakat akan memutar jauh jika tidak ada Jembatan tersebut. Sehingga dengan adanya Jembatan Kabanaran bisa mempercepat akses masyarakat dalam beraktivitas.

"Kalau tidak ada ini katanya jauh memutar, kasihan. Jadi kita berharap ini membantu mendorong aktivitas ekonomi dan pariwisata," ujarnya.

Prabowo juga mengungkapkan, bahwa sebelum peresmian Jembatan Kabanaran sempat berbincang dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X terkait integrasi kawasan selatan DIY.

"Dan nanti kita utamakan dari, Sri Sultan sudah menyampaikan harapan kawasannya bisa terintergrasi. Sehingga UMKM akan kita bina, kita atur supaya bisa ada kebersihan, fasilitas yang baik sehingga UMKM lah yang akan mendorong kegiatan pariwisata," ucapnya.

Selain itu, nantinya akan ada pembangunan hotel-hotel di kawasan Pansela DIY. Hotel-hotel itu arsitekturnya menyesuaikan budaya dan lingkungan DIY.

"Mungkin akan ada hotel-hotel yang bagus, fasilitas-fasilitas, memang kita harus dorong pariwisata. Karena pariwisata adalah penyumbang devisa yang sangat besar dan adalah penyerap lapangan besar yang sangat besar pula," katanya.

Mengingat saat ini kunjungan pariwisata ke Indonesia mengalami peningkatan. Sehingga pemerintah mendorong daerah-daerah untuk mengembangkan sektor pariwisata karena akan berdampak pada perkembangan ekonomi.

"Jadi kita harus mendorong pariwisata, alhamdulillah tahun ini pariwisata kita meningkat 20 persen, salah satu peningkatan yang sangat berarti dalam perkembangan ekonomi kita," ujarnya.


---------

Artikel ini telah naik di detikJogja.




(wsw/wsw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads