Gunung Semeru Kembali Erupsi, Ini Fakta Terkininya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Ini Fakta Terkininya

Nyimas Amrina Rosada - detikTravel
Kamis, 20 Nov 2025 11:09 WIB
Warga mengabadikan luncuran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (19/11/2025). Berdasarkan data PVMBG, Gunung Semeru mengalami erupsi dengan kolom abu setinggi 2.000 meter di atas puncak atau mencapai total ketinggian sekitar 5.676 mdpl dengan amplitudo gempa letusan mencapai 40 mm. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Warga mengabadikan luncuran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (19/11/2025).(Irfan Sumanjaya/Antara)
Jakarta -

Gunung Semeru kembali meletuskan semburan awan panas dan kini statusnya sudah berada di level awas.

Aktivitas Gunung Semeru kembali menjadi sorotan publik setelah peningkatan erupsi. Gunung Semeru kembali meletus pada Rabu, (19/11/2025) dengan mengeluarkan semburan awan panas.

Untuk memberi gambaran terkini mengenai kondisi Gunung Semeru saat ini, berikut fakta terbaru merangkum informasi situs detikcom dan detikJatim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengeluarkan Semburan Awan Panas

Menurut laporan detikJatim, Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali mengeluarkan awan panas yang meluncur sejauh 5,5 km pada Rabu (19/11). Guguran awan panas tersebut bergerak dari area kawah menuju kawasan Besuk Kobokan.

Awan Panas yang muncul terpantau memiliki warna kelabu pekat dengan intensitas yang cukup tebal, arah sebarannya condong ke barat laut hingga utara mengikuti pola angin saat erupsi terjadi.

ADVERTISEMENT

Aktivitas ini direkam jelas oleh seismograf di Pos Pengamatan Gunung Semeru yang mencatat amplitudo getaran mencapai 40 mm. Durasi erupsi Gunung Semeru berlangsung selama 16 menit 40 detik, hal ini menunjukkan adanya peningkatan energi vulkanik di puncak Semeru.

"Gunung Semeru luncurkan awan panas guguran sejauh 5,5 kilometer ke arah Besuk Kobokan," ujar Kepala BPBD kabupaten Lumajang Isnugroho.

Status Naik ke Level IV

Melansir detikJatim, kini status Gunung Semeru naik ke level IV (awas). Informasi itu disampaikan oleh Kepala Badan Geologi M Wafid kepada detikJatim.

"Menginformasikan kenaikan tingkat aktivitas Gunung Semeru dari level III (Siaga) ke level IV (Awas) pada pukul 17.00 WIB," kata dia.

Wahid mengimbau agar masyarakat untuk menunda segala aktivitas di sektor selatan tenggara dengan radius 8 km dari puncak.

Jalur Pendakian Ditutup

Melansir informasi detikcom, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) secara resmi menghentikan seluruh kegiatan pendakian di Gunung Semeru setelah aktivitas vulkanik kembali meningkat. Kebijakan ini diambil merujuk pada keputusan Badan Geologi Geologi Kementerian ESDM yang menaikkan status Semeru dari level II (waspada) ke level IV (awas).

Kepala BB TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha, mengatakan bahwa kebijakan ini merupakan langkah untuk meminimalisir risiko terburuk yang dapat mengancam pendaki maupun warga sekitar.

"Dengan mempertimbangkan kondisi terkini serta rekomendasi dari PVMBG, pendakian Gunung Semeru, termasuk jalur menuju Ranu Kumbolo ditutup mulai hari ini hingga dinyatakan aman," ujar Rudijanta dalam keterangan resminya, dikutip dari detikJatim.

Badan Nasional Penanggulan Bencana (PNPB) menginformasikan terdapat 178 pendaki yang terjebak di Ranu Kumbolo akibat erupsi Semeru.

Melalui keterangannya, PNPB akan menurunkan tim evakuasi untuk membantu proses penyelamatan 178 pendaki yang masih tertahan di sana.

"Sehubungan saya masih di Cilacap dan Banjarnegara terkait bencana tanah longsor maka besok pagi Tim BNPB dipimpin pejabat Eselon 1 ( Deputi 1) akan berangkat ke sana untuk memimpin langsung semua kegiatan penanggulangan tanggap darurat," ujar Kepala PNPB, Letjen Suharyanto.

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana 7 Hari

Menyikapi status Gunung Semeru yang naik ke level awas, Pemerintah Kabupatem (Pemkab) Lumajang resmi menerbitkan Surat Edaran Nomor 6 Tahun 2025 tentang Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Semeru.

Surat edaran ditujukan kepada seluruh kepala perangkat daerah, camat, kepala desa, dan seluruh masyarakat.

Bupati Lumajang juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kondisi dan potensi dari dampak erupsi. Warga yang tinggal di wilayah terdampak juga diimbau untuk segera mengamankan diri ke lokasi yang lebih aman.




(fem/fem)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads