Mulai Tahun Depan Wisata ke Jepang Makin Mahal

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mulai Tahun Depan Wisata ke Jepang Makin Mahal

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Jumat, 21 Nov 2025 17:31 WIB
Mulai Tahun Depan Wisata ke Jepang Makin Mahal
Ilustrasi (Getty Images/iStockphoto)
Jakarta -

Terhitung mulai tahun depan, biaya buat wisata ke Jepang bakalan makin mahal. Tapi, traveler jangan khawatir.

Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi memang telah menginstruksikan kenaikan biaya visa Negeri Sakura agar sesuai dengan negara-negara besar lainnya di dunia.

Badan Layanan Imigrasi Jepang pada April lalu menaikkan biaya penerbitan visa karena inflasi, dari 4.000 yen (setara Rp425 ribu) menjadi 6.000 yen (setara Rp637 ribu) untuk perpanjangan atau perubahan status.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, pemerintah Jepang juga menaikkan biaya penerbitan visa dari 8.000 yen (setara Rp850 ribu) menjadi 10.000 yen (setara Rp1,06 juta) untuk status penduduk tetap.

Jepang bakal memanfaatkan pendapatan tambahan dari kebijakan tersebut untuk memperkuat kebijakan yang mendukung multikulturalisme, menurut sumber pemerintah Jepang, dikutip dari Kyodo, Jumat (21/11).

ADVERTISEMENT

Meski begitu, traveler tidak perlu khawatir. Tidak perlu jauh-jauh ke Jepang untuk menikmati kulinernya, karena sekarang sudah banyak jenama dari Negeri Sakura yang melebarkan sayap ke Indonesia.

Salah satunya adalah Tendon Tenya yang kini memperluas kehadirannya dengan pembukaan gerai kedua di Gandaria City Mall. Lokasinya ada di Mainstreet Upper Ground Floor #MU-05. Sebelumnya, Gerai pertama Tendon Tenya berada di Unit 312C & 316C, Lantai 3 Plaza Senayan.

"Kami ingin memperkenalkan tendon tempura nomor satu di Jepang ke Indonesia, terutama Jakarta. Kami juga akan menghadirkan berbagai promo menarik dengan kualitas makanan terbaik pula yang disajikan," ujar Robin Makmur, Director of PT Prima Makmur Kuliner.

Ilustrasi TempuraTendon Tenya Foto: (dok. Istimewa)

Dengan pembukaan di Indonesia, Tendon Tenya saat ini sudah ada di Filipina (10 toko), Hong Kong (6 toko), dan Singapura (4 toko). Totalnya sudah ada 20 cabang di berbagai negara.

Indonesia memang diincar sebagai pasar karena termasuk salah satu yang terbesar dan paling berkembang di Asia Tenggara.

"Indonesia adalah pasar kunci bagi strategi ekspansi jangka panjang kami di kawasan. Di tengah kondisi pasar yang sangat menguntungkan, kami senang dapat bermitra dengan perusahaan lokal yang kuat, sehingga memungkinkan pembukaan dua gerai Tenya di pusat perbelanjaan utama di Jakarta," ujar Royal Group.

Saat ini, Jepang menetapkan biaya visa baru di tengah peningkatan jumlah penduduk asing di negara tersebut. Jumlah penduduk asing di Jepang sendiri tercatat pada akhir Juni mencapai rekor tertinggi yaitu 3.956.619 orang.

Biaya perubahan status visa atau penerbitan ulang untuk jangka waktu satu tahun atau lebih akan dinaikkan hingga sekitar 40.000 yen (setara Rp4,2 juta). Nominal itu meningkat enam kali lipat lebih dari yang berlaku saat ini, yaitu sebesar 6.000 yen (setara Rp637 ribu).




(wsw/wsw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads