China mengadukan Jepang ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) soal Taiwan. Kemlu Jepang menegaskan komitmen Tokyo terhadap perdamaian tidak berubah dan bahwa tuduhan China ke Jepang 'sama sekali tidak dapat diterima.
Juru bicara senior pemerintah Jepang, Maki Kobayashi telah menanggapi surat China. Ia menegaskan klaim China bahwa PM Jepang Sanae Takaichi Takaichi telah mengubah posisi Jepang terkait krisis Taiwan "sama sekali tidak berdasar."
"Saya mengetahui surat ini. Klaim bahwa negara kami telah mengubah posisinya sama sekali tidak berdasar," ujar Kobayashi seperti dikutip The Japan Times.
Kobayashi menuturkan Jepang sudah berulang kali menjelaskan kepada China mengenai inti dari pernyataan Takaichi dan posisi konsisten Jepang terkait isu Taiwan. Ia pun menyatakan Tokyo siap untuk berdialog dengan Beijing guna menyelesaikan permasalahan ini.
Komentar Jepang ini disampaikan merespons surat aduan Duta Besar China untuk PBB Fu Cong ke Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Jumat (21/11) lalu.
Fu Cong dalam suratnya menyatakan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi telah melakukan pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan norma-norma diplomatik karena ucapannya bahwa Tokyo dapat merespons secara militer serangan China ke Taiwan.
"Jika Jepang berani mencoba intervensi militer dalam situasi lintas Selat, ini akan menjadi tindakan agresi. China akan dengan tegas menjalankan hak bela diri berdasarkan Piagam PBB dan hukum internasional serta teguh mempertahankan kedaulatan dan integritas teritorialnya," imbuhnya.
China dan Jepang belakangan terlibat adu mulut gegara pernyataan Takaichi soal Taiwan pada 7 November lalu. Saat itu, sang PM bicara kepada parlemen bahwa Jepang dapat mengerahkan Pasukan Bela Diri apabila China meluncurkan serangan ke Taiwan. China langsung melarang warganya untuk datang ke Jepang.
Takaichi sementara itu menyatakan bakal menahan diri untuk tidak bicara soal skenario pengerahan pasukan di masa mendatang.
Artikel ini telah tayang di CNNIndonesia.com, selengkapnya di sini.
Simak juga Video 'Bisnis Travel Terkena Dampak Hubungan Panas China-Jepang':
(ddn/ddn)