Bianglala Tertinggi di Jepang Disambar Petir, 20 Orang Tergantung 9 Jam

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bianglala Tertinggi di Jepang Disambar Petir, 20 Orang Tergantung 9 Jam

Syanti Mustika - detikTravel
Kamis, 27 Nov 2025 08:29 WIB
Ilustrasi hujan petir
Ilustrasi petir (Getty Images/iStockphoto/Angelo F-)
Jakarta -

Sebuah wahana bianglala di Osaka berhenti darurat setelah tersambar petir. Akibatnya 20 orang terjebak selama 9 jam di gondola menunggu evakuasi.

Dilansir dari Japan Today, Kamis (27/11/2025) insiden ini terjadi pada hari Selasa (25/11) di bianglala setinggi 123 meter di Expocity, sebuah kompleks perbelanjaan dan hiburan besar di kota Suita. Bianglala Suita, berhenti darurat sekitar pukul 17.47 saat badai petir melanda, menyebabkan orang-orang terdampar di sembilan gondola.

Staf awalnya mencoba memutar bianglala secara manual untuk membawa gondola ke peron, tetapi prosesnya lambat. Akhirnya petugas pemadam kebakaran dan petugas tanggap darurat dipanggil ke lokasi dan penumpang terakhir berhasil dievakuasi dengan selamat pada pukul 02.41 Rabu dini hari. Tidak ada korban luka yang dilaporkan

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Takeshi Niwa, manajer humas operator bianglala, mengatakan perusahaan saat ini sedang menyelidiki detail penghentian, penyebabnya serta meninjau prosedur tanggap darurat. Menurut Niwa, sambaran petir diyakini telah menyebabkan malfungsi pada pasokan listrik komersial kincir, yang menyebabkannya berhenti mendadak.

ADVERTISEMENT

Namun, penyelidikan masih dilakukan untuk mengetahui apakah kincir tersebut secara langsung tersambar petir. Meskipun pasokan listrik telah pulih tak lama setelah pemadaman, bianglala tidak dapat beroperasi karena sistem yang mengelola dayanya rusak, sehingga menghambat operasi penyelamatan. Sistem pemanas dan pendingin di dalam gondola juga tidak dapat digunakan.

Bianglala tersebut mengalami kerusakan parah dan belum dapat digunakan. Belum ada kabar terbaru terkait kapan bianglala ini akan dapat beroperasi kembali.




(sym/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads