Museum Louvre resmi menaikkan harga tiket masuk untuk turis non-Eropa. Tiket masuk naik sekitar 45% dari biasanya.
Turis dari luar Eropa, seperti Inggris, Tiongkok dan Asia harus membayar tiket sebanyak $32 atau Rp 534.400 mulai 14 Januari 2026. Museum tersebut mengatakan kepada AFP, Jumat (28/11/2025), tujuan kenaikan tarif masuk ini adalah untuk mendanai perbaikan struktural yang mulai terguncang akibat perampokan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah laporan tahun 2024 yang diterbitkan oleh Louvre menunjukkan bahwa museum tersebut menerima 8,7 juta pengunjung pada tahun itu, dimana 69% adalah orang asing. Turis Amerika merupakan turis yang paling banyak mengunjungi Louvre, disusul pengunjung Tiongkok sebanyak 6%.
Pihak museum mengatakan kepada AFP bahwa kenaikan harga tersebut bertujuan untuk meningkatkan pendapatan hingga β¬20 juta (Rp 386 miliar) per tahun guna mendukung rencana modernisasi museum.
Sudah lama ada desakan untuk mengatasi kapasitas museum dalam menampung banyak orang, dengan pengunjung sering mengeluhkan galeri yang penuh sesak dan antrean panjang.
Pada bulan Januari, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Louvre mengumumkan perbaikan museum, dan mengusulkan biaya yang lebih tinggi bagi penduduk non-Uni Eropa pada tahun 2026.
Sebagian besar dari 30.000 pengunjung harian Louvre berbondong-bondong untuk melihat mahakarya Leonardo da Vinci. Kerumunan orang berdesakan di Salle des Γtats, galeri tempat Mona Lisa dipajang. Bahkan hanya menyisakan beberapa detik bagi setiap pengunjung untuk melihat lukisan dan berfoto.
Macron juga mengatakan Mona Lisa akan dipindahkan ke tempat baru untuk mengatasi kepadatan pengunjung. Louvre juga akan merenovasi area lain di museum dan menambah fasilitas baru seperti toilet dan restoran. Perbaikan ini diperkirakan menelan biaya ratusan juta euro.
Awal bulan ini, Louvre mengumumkan penutupan galeri yang memamerkan keramik Yunani karena masalah struktural. Investigasi setelah pencurian pada bulan Oktober menemukan bahwa museum telah menghabiskan lebih banyak uang untuk membeli karya seni baru, tetapi jauh lebih sedikit untuk perawatan dan restorasi.
(bnl/ddn)












































Komentar Terbanyak
Melihat Gejala Turis China Meninggal di Hostel Canggu, Dokter: Bukan Musibah, Ini Tragedi
Sumut Dilanda Banjir Parah, Walhi Soroti Maraknya Deforestasi
Viral Tumbler Penumpang Raib Setelah Tertinggal di KRL, KAI Sampaikan Penjelasan