Seorang petinggi Bandara Changi merespons keluhan wisatawan soal lambatnya pengambilan bagasi. Dia berjanji memperbaiki operasional untuk memastikan pengalaman yang lebih lancar bagi semua penumpang.
Oliver Kiesewetter, wakil presiden senior Changi Airport Group, mengatakan berdasarkan penyelidikan terhadap kasus itu ditemukan kesalahan staf pada tim penanganan bagasi. Kondisi itu menyebabkan keterlambatan penyajian batch kedua bagasi setelah batch pertama tiba di konveyor.
Saat pesawat tiba di Bandara Changi, petugas ground handling menurunkan dan mengangkut bagasi ke konveyor untuk diambil penumpang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Proses itu bisa dipengaruhi berbagai faktor, termasuk kebutuhan operasional, cuaca buruk, dan langkah-langkah keselamatan seperti risiko petir bagi staf," ujar Kiesewetter.
Dia menjamin akan terus memantau kinerja pengiriman bagasi pada semua penerbangan kedatangan. Dia menjanjikan Bandara Changi terus meningkatkan pengalaman penumpang.
Wisatawan yang mengeluhkan layanan itu mengaku imigrasi berjalan cepat, tetapi pengambilan bagasi sangat lambat, dengan banyak penumpang menunggu sekitar 45 menit setelah mendarat. Dia menyampaikan melalui bagian keluhan pembaca di The Strait Times.
Keluhan itu memicu beragam tanggapan warganet, sebagian besar membela kualitas layanan Changi yang sip.
Di atas kertas, Bandara Changi memang menunjukkan kualitasnya. Bandara Changi sudah 13 kali dinobatkan sebagai bandara terbaik dunia oleh Skytrax, konsultan penerbangan berbasis di London, dan selalu dipuji wisatawan karena kebersihan, fasilitas modern, dan proses imigrasi yang efisien.
Tahun ini, Changi berada di peringkat ketiga dunia untuk layanan pengiriman bagasi, setelah Bandara Internasional Taiwan Taoyuan dan Bandara Kansai di Jepang, menurut survei penumpang Skytrax.
Setiap tahun, Bandara Changi melayani sekitar 67 juta penumpang, menegaskan posisinya sebagai salah satu bandara tersibuk dan terbaik di dunia.
(fem/fem)












































Komentar Terbanyak
Sumut Dilanda Banjir Parah, Walhi Soroti Maraknya Deforestasi
Foto Tumpukan Kayu Gelondongan di Pantai Padang dan Danau Singkarak
Viral Tumbler Penumpang Raib Setelah Tertinggal di KRL, KAI Sampaikan Penjelasan