Viral Kebun Teh di Pangalengan Dirusak Orang: Petani Geram-Polisi Buru Pelaku

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Viral Kebun Teh di Pangalengan Dirusak Orang: Petani Geram-Polisi Buru Pelaku

Yuga Hassani - detikTravel
Rabu, 03 Des 2025 15:07 WIB
Viral Kebun Teh di Pangalengan Dirusak Orang: Petani Geram-Polisi Buru Pelaku
Kebun Teh di Pangalengan diduga dirusak orang (Yuga Hassani/detikJabar)
Kabupaten Bandung -

Sekelompok orang tidak dikenal diduga melakukan pengrusakan kebun teh di Pangalengan. Para petani teh pun geram. Polisi berjanji akan memburu pelaku.

Aksi pengrusakan dan pengalihan lahan dari kebun teh menjadi kebun sayuran di Kecamatan Pangelangan, Kabupaten Bandung memancing amarah serikat pekerja perkebunan teh.

Serikat pekerja perkebunan teh kemudian melakukan aksi protes di depan pabrik teh Malabar pada Selasa (25/11). Dalam aksinya, mereka menuntut supaya PTPN bisa menghentikan aksi pengrusakan tanaman dan pengalihan lahan tersebut. Aksi itu pun viral di media sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi ini tuh timbul karena memang ada perusakan atau okupansi terhadap kebun teh. Dilakukan oleh oknum-oknum tertentu yang ingin berusaha di bidang pertanian," ujar Camat Pangalengan Vena Andriawan, Rabu (26/11).

Adanya praktik tersebut membuat garapan pemetik teh terus berkurang. Sehingga para serikat pekerja meminta PTPN untuk memberikan proteksi supaya bisa bekerja dengan aman.

ADVERTISEMENT

"Selain itu, pemetik teh menuntut peningkatan kesejahteraan, juga meminta pihak perkebunan untuk mengambil upaya tegas untuk menghentikan praktik okupasi dari pihak tertentu atas kebun teh," katanya.

Penyerobotan lahan tersebut dilakukan di beberapa titik yang berbeda dengan luas mencapai puluhan hektar. Bahkan beberapa waktu lalu pun sempat terjadi hal yang sama dan viral di sosial media.

"Ini udah kejadian yang kedua kali. Kalau yang terokupansi kali ini setahu saya ada 60 hektar dan terus bertambah," jelasnya.

Vena mengaku, saat ini terus melakukan koordinasi dengan PTPN I Regional 2 untuk menanggulangi kondisi tersebut. Sehingga permasalahan tersebut bisa segera ditanggulangi.

"Iya mereka (PTPN) bilangnya karena keterbatasan personil. Apalagi kan luas area tuh 6.000 hektar semuanya. Jadi midalnya pengamanan dilakukan di blok A, eh malah blok C yang dijarah," ungkapnya.

Polisi Buru Pelaku Perusakan Kebun Teh Pangalengan

Polresta Bandung telah mendatangi lokasi dan melakukan pemeriksaan awal. Kapolresta Bandung, Kombes Aldi Subartono menyampaikan bahwa proses penyidikan telah dimulai.

"Kami sudah memeriksa beberapa saksi. Saat ini sedang melakukan pendalaman terkait peran masing-masing termasuk kita akan mengejar aktor utama ya," ujar Aldi kepada awak media, Sabtu (29/11/2025).

Dari hasil penyelidikan sementara, polisi menduga ada satu orang yang menjadi aktor penggerak aksi pengrusakan. Orang tersebut diduga memberikan dana kepada warga untuk melakukan penebangan tanaman teh.

"Kita akan mengejar siapa orang yang mendanai, atau sebagai donatur yang memberikan uang kepada masyarakat untuk melakukan penebangan pohon-pohon teh ini," tegasnya.

Tim Satreskrim Polresta Bandung dan Polsek Pangalengan juga telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Kamis (27/11). Polisi juga telah mengantongi sejumlah identitas pelaku penebangan.

"Setelah olah TKP sudah muncul nama-nama atau sudah teridentifikasi nama-nama yang melakukan penebangan. Sama kami akan melakukan pendalaman siapa aktor ya. Tentunya kami Polresta Bandung akan terus mengungkap peristiwa ini sesuai dengan SOP yang ada," katanya.

Hasil olah TKP menunjukkan tiga lokasi perkebunan yang rusak. Di area Bojong Waru, Desa Margamulya, petugas menemukan sekitar 5 hektare tanaman teh yang ditebang hingga pangkal dan telah mengering.

Kemudian di Blok Cipicung I, kerusakan mencapai sekitar 8,25 hektare, dan di Blok Cipicung II terdapat sekitar 1 hektare tanaman yang mengalami kondisi serupa. Petugas juga menemukan tumpukan tanaman teh yang telah dipotong dan diduga akan dibakar.

"Hasil olah TKP ini ada tiga lokasi. Totalnya ini lebih kurang sekitar 14 hektar yang telah dirusak ya. Jadi ini merupakan identifikasi awal ya yang menjadi pintu masuk kami Polresta Bandung untuk melakukan serangkaian penyidikan," ungkap Aldi.

Ia menegaskan bahwa pihaknya berhati-hati dalam menangani kasus tersebut. Fokus utama penyidikan adalah mengungkap pihak yang mengendalikan aksi penebangan.

"Jangan sampai ini nanti misalnya mengorbankan masyarakat kecil. Oleh karena itu, kami mengejar aktornya ya. Jadi kami menghimbau kepada aktor-aktornya ini ya tolong hentikan, karena kami sedang mengejar Anda ya," tegas Aldi.

--------

Artikel ini telah naik di detikJabar, bisa dibaca selengkapnya di sini dan di sini.

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Video: Naik Bianglala Raksasa Sambil Nikmati Pemandangan Kebun Teh Malabar"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads