×
Ad

Banyak Kapal Wisata Bermasalah soal Izin, Pengusaha Mau Regulasi Diperbaiki

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Jumat, 05 Des 2025 18:45 WIB
Kapal wisata Labuan Bajo (Ambrosius Ardin/detikBali)
Jakarta -

Industri kapal wisata di Indonesia dibayangi banyak masalah. Salah satunya soal perizinan. Pengusaha kapal pun menginkan agar regulasi diperbaiki.

Ratusan kapal wisata di Labuan Bajo disebut beroperasi secara ilegal karena tidak mengantongi izin operasional dari Dinas Perhubungan (Dishub) Manggarai Barat.

Dari 812 kapal wisata yang beroperasi di sana, hanya 76 yang mengantongi izin dari Dishub. Sisanya beroperasi secara ilegal tanpa izin.

Menanggapi hal itu, pembina asosiasi Jaringan Kapal Rekreasi Indonesia Aji Sularso menyebut pengusaha sebenarnya ingin agar industri kapal wisata atau Live On Board (LOB) menjadi lebih berkembang.

Namun dia mengakui pertumbuhan industri ini dibayangi banyak masalah seperti meningkatnya beban operasional, mulai dari pajak, PNBP, retribusi daerah, hingga pungutan liar oleh kelompok masyarakat.

Melalui MoU dengan Kementerian Kelautan, pengusaha berharap adanya penyederhanaan perizinan, penghapusan pungutan tidak resmi, serta kepastian hukum bagi pelaku usaha.

"Kerja sama ini pada dasarnya meringankan beban para pelaku usaha. Kita ingin memastikan regulasi tidak lagi membuat mereka harus berputar jauh," ujar Aji.

Kapal wisata menjadi salah satu sektor vital pariwisata bahari. Mereka membawa wisatawan mancanegara dan domestik untuk menikmati keragaman hayati dan keindahan laut Indonesia.

Namun tantangan perubahan iklim juga menjadi perhatian serius. Pemanasan global yang memicu coral bleaching telah mengancam berbagai destinasi selam di RI.

"Coral bleaching langsung berdampak pada wisata selam. Kita perlu mitigasi bersama, karena industri ini sangat bergantung pada kesehatan ekosistem," kata Aji.

Terakhir, para pengusaha kapal wisata bisa ikut berperan lebih dalam konservasi laut. Mereka dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam program kampanye bersih laut.

"Kapal-kapal wisata sangat bisa dilibatkan untuk pengumpulan sampah laut. Bayangkan jika setiap kapal yang berlabuh di Sorong membawa kantong plastik berisi sampah yang bisa didaur ulang, nilai ekonominya besar dan manfaatnya langsung dirasakan masyarakat," tambah dia.


-------

Artikel ini telah naik di detikBali.



Simak Video "Video KPK: Ratusan Kapal Pinisi di Labuan Bajo Beroperasi Ilegal-Tak Bayar Pajak"

(wsw/wsw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork