Maskapai terbesar India, IndiGo menghadapi gangguan penerbangan karena kekurangan pilot. Harga tiketnya melambung di menit-menit terakhir.
Mengutip CNN, perjalanan udara di seluruh India dilanda kekacauan untuk hari keempat pada hari Jumat kemarin setelah IndiGo membatalkan lebih dari 1.000 penerbangan, termasuk semua keberangkatan dari New Delhi.
Dalam upaya meningkatkan keselamatan perjalanan udara, otoritas India telah memberlakukan peraturan baru yang lebih ketat, yang membatasi waktu terbang pilot dan memberlakukan pembatasan yang lebih ketat pada operasi penerbangan malam mereka. Hal ini lah yang menyebabkan penerbangan IndiGo menjadi chaos.
Kini mengutip Live Mint, Bandara Delhi menyatakan bahwa operasi penerbangan berangsur membaik. Penumpang diminta untuk memeriksa status penerbangan sebelum berangkat ke bandara.
"Dengan senang hati kami sampaikan bahwa operasi penerbangan IndiGo sekarang secara bertahap kembali normal setelah gangguan singkat. Harap periksa status pemesanan dan penerbangan Anda sebelum berangkat dari rumah," kata Bandara Delhi.
Kekacauan ini sudah mulai terlihat di awal pekan. Maskapai mengalami kesulitan mengatur jadwal karena kekurangan pilot. Meski begitu, harga tiket pesawat mencapai rekor tertinggi dalam sejarah. Tiket sekali jalan untuk kelas ekonomi domestik melambung tinggi, untuk rute Kolkata menuju Mumbai telah mencapai 90.000 rupee atau Rp 16 jutaan.
"Harga tiket menit terakhir umumnya 2-3 kali lipat dari harga rata-rata normal. Namun dalam situasi ini, kami melihatnya melonjak bahkan enam kali lipat," kata seorang sumber yang dikutip oleh PTI (Press Trust of India)
Dalam pernyataan terpisah, regulator penerbangan India mengatakan gangguan tersebut terutama disebabkan oleh kesalahan penilaian dan kesenjangan perencanaan dalam penerapan aturan pembatasan waktu tugas penerbangan yang baru. Akibatnya, maskapai kekurangan pilot dan kesulitan mengatur cuti awak kabin.
Regulator telah menginstruksikan IndiGo untuk segera menyerahkan rencana terperinci tentang rekrutmen awak, pelatihan, restrukturisasi daftar pilot, penilaian risiko keselamatan, dan langkah-langkah mitigasi lainnya.
Maskapai ini juga mengatakan akan mengurangi operasi penerbangannya untuk meminimalkan gangguan mulai 8 Desember.
Pemerintah mengatakan sedang memantau situasi dengan cermat, sementara menteri penerbangan federal menyatakan ketidaksenangan yang jelas terhadap cara maskapai menangani situasi tersebut.
Simak Video "Video Mencekam! Detik-detik Pesawat Menteri Pertambangan Kongo Tergelincir "
(bnl/ddn)