×
Ad

Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah

Tim detikJateng - detikTravel
Minggu, 21 Des 2025 06:10 WIB
Menteri Kebudayaan Fadli Zon di Keraton Solo (Tara Wahyu/detikJateng)
Semarang -

Menteri Kebudayaan Fadli Zon membantah tudingan kubu Paku Buwono (PB) XIV Purbaya soal melecehkan adat Keraton Solo dan berat sebelah ke kubu PB XIV Mangkubumi.

Awalnya, kubu Paku Buwono (PB) XIV Purbaya yaitu Pengageng Sasana Wilapa, GKR Panembahan Timoer Rumbay, menyatakan masuknya Menteri Kebudayaan Fadli Zon ke dalam Panggung Sanggabuwana saat peresmian bangunan itu usai direvitalisasi hari Selasa (16/12) merupakan bentuk pelecehan adat Keraton Solo.

Sebabnya, Panggung Sanggabuwana yang dianggap sakral. GKR Rumbay mengatakan masuknya rombongan Kementerian Kebudayaan dan Paku Buwono XIV Mangkubumi ke sana tidak lewat rembukan terlebih dahulu.

"Ya, setahu kami, itu tempat sakral yang dipergunakan hanya untuk raja dan orang-orang yang, sudah disumpah raja untuk melakukan upacara, itu saja," katanya dihubungi awak media, Rabu (17/12).

Karena itu, dirinya tidak menyangka bahwa Fadli Zon masuk saat peresmian. Ia pun menganggap tindakan itu merupakan bentuk pelecehan adat.

"Kalau yang Sanggabuwana, kami tidak diajak rembukan untuk masalah, mereka akan naik. Menurut saya sih itu pelecehan, pelecehan adat ya," kata dia.

Untuk kegiatan di Museum Keraton Solo, GKR Rumbay tidak mempermasalahkan karena memang sudah ada pembicaraan. Setelah selesai kegiatan, pintu museum ditutup lagi.

"Sudah, sudah ya. Kami kan mempersilakan siapapun yang mau masuk (museum), monggo. Kan memang tidak apa-apa, memang tidak apa-apa. Kalau ketika selesai kami tutup kembali ya, wong wis bengi (sudah malam) masa museumnya mau dibuka terus," ujarnya.

Fadli Zon Membantah Telah Melecehkan Adat

Ditemui usai mengikuti acara Lawangsewu Festival di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS), Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Fadli Zon berkata dia sudah berkali-kali masuk ke Panggung Sanggabuwana.

"Pertama saya sudah sudah berkali-kali naik ke Sanggabuwana itu. Malah saya diminta oleh Ketua Tim 5 Panembahan Agung Tedjowulan dan juga oleh KGPH Hangabehi (PB XIV Mangkubumi). Bahkan saya menggunakan beskap," kata Fadli Zon di TBRS, Jumat (19/12/2025).

Pria berusia 54 tahun tersebut menjelaskan, dirinya sebagai menteri kebudayaan harus mengecek progres revitalisasi Sanggabuwana secara langsung. Apalagi, PB XIV Mangkubumi yang membukakan pintu dan mempersilakannya masuk.

"Selain itu tentu kan kami yang merevitalisasi. Kita harus cek hasil pekerjaannya. Mulai dari temboknya, dari catnya, itu kan dari kita semua. Jadi, anggapan itu sama sekali keliru," tuturnya.

"Yang membukakan juga dari pihak keraton, mempersilakan, bahkan tempatnya ganti baju pun disiapkan. Jadi, semuanya sesuai dengan adat tata caranya," lanjutnya.

Menurutnya, tujuan ia memasuki Sanggabuwana hanyalah mengecek revitalisasi dengan harapan hasilnya sudah baik.

"Kita sebagai bagian dari pemerintah yang melihat itu untuk melihat hasil kerjanya, apakah sesuai dengan harapan kita dan ternyata berjalan dengan baik," tuturnya.

"Sekarang Sanggabuwana yang tadinya keropos, banyak dimakan rayap, tembok-temboknya lembab, dan lain-lain. Sekarang sudah tampil kembali gagah sebagai cagar budaya kita, gedung tertinggi, menara tertinggi dulu di Tanah Jawa," lanjutnya.



Simak Video "Video: Kemenbud Rilis 10 Jilid Buku Sejarah RI Baru, Isinya Apa Saja?"


(wsw/wsw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork