Menyiasati Rencana Traveling Saat Dolar Lagi Tinggi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Highlight Travel Plan

Menyiasati Rencana Traveling Saat Dolar Lagi Tinggi

Wahyu Setyo - detikTravel
Kamis, 03 Sep 2015 13:11 WIB
(Thinkstock)
Jakarta - Belakangan ini nilai tukar rupiah melemah, sehingga dolar melambung tinggi. Masalah tersebut membuat traveler mesti sedikit memutar otak untuk menyiasati rencana liburan. Yuk, simak dulu beberapa tipsnya!

Tips berikut bisa menjadi solusi bagi traveler untuk merencanakan liburan, meski dolar lagi tinggi, seperti disusun detikTravel Kamis (3/9/2015):β€Ž

1. Merencanakan traveling dalam negeri

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Solusi utama untuk menyiasati agar tetap bisa traveling meski dolar melambung tinggi tentu saja traveler mesti liburan di dalam negeri. Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan destinasi wisata. Mau alam, budaya, kuliner, semuanya ada!

Lebih asyiknya lagi, dengan menjelajahi negeri sendiri traveler akan muncul rasa cinta tanah air yang teramat besar. Mana mungkin traveler tidak cinta dengan pemandangan bawah laut Raja Ampat, hingga Pulau Weh di Sabang yang memikat. Atau Pemandangan magis Bromo di timur serta Papandayan di barat yang begitu cantik. Semuanya cuma ada di Indonesia!

Anda bisa pergi ke destinasi yang belum pernah didatangi sebelumnya, atau menjelajah tempat baru di destinasi 'mainstream'. Semuanya berpulang lagi pada traveler. Mungkin hikmah dari nilai dolar yang naik tinggi adalah agar traveler lebih memupuk cinta tanah air dengan cara traveling ke dalam negeri.

2. Cari destinasi di Asia

Setelah puas menjelajahi negeri sendiri, saatnya traveler mengalihkan perhatian ke negara lain di Asia yang biayanya ternyata tidak kalah murah dengan destinasi dalam negeri. Beberapa yang patut dicoba tentu saja negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, hingga Thailand.

Ketiga negara ini memang menjadi saingan Indonesia dalam bidang pariwisata. Namun tidak ada salahnya melirik liburan ke ketiga negara itu saat kondisi dolar sedang tinggi, karena harganya cukup bersaing.

Jika memang sudah jenuh liburan ke 3 negara tesebut, cobalah ke negara lain yang cukup eksotis. Kamboja, Vietnam, dan Myanmar menjadi pilihan yang paling realistis. Atau jika memang traveler sanggup, Korea dan Jepang adalah pilihan yang tak kalah menggoda. Yang jelas, pilihan ada di tangan traveler.

3. Cari negara dengan biaya hidup murah

Negara dengan biaya hidup murah juga bisa jadi pilihan destinasi untuk liburan traveler. Meskipun dolar sedang naik tinggi, jika traveler liburan di negara yang biaya hidupnya murah pasti akan sangat membantu. Traveler tetap bisa liburan dengan harga yang terjangkau.

Contoh dari negara-negara dengan biaya hidup murah dapat traveler jumpai di India, Nepal, Pakistan, juga Mesir. Ini bukanlah tanpa dasar, karena menurut Numbeo, sebuah situs database terbesar dunia untuk data kontribusi user terkait harga dan biaya, memasukkan negara tersebut ke dalam daftar negara termurah di dunia.

Dengan biaya hidup yang murah, traveler bisa mengalokasikan uang tabungan ke kebutuhan yang lebih penting. Atau, bisa juga untuk memperpanjang masa liburan, dan lebih ekstrem lagi adalah upgrade kelas, dari hotel hingga penerbangan. Tinggal pintar-pintarnya traveler saja membuat perencanaan.

4. Hemat saat liburan

Satu tips yang bisa traveler coba adalah berhemat. Dengan berhemat, traveler akan punya dolar yang lebih untuk traveling. Mau nilai dolar tinggi, asal punya tabungan untuk traveling, maka itu tidak jadi soal.

Pilihlah penginapan juga tempat makan yang lebih murah. Jangan belanja untuk hal-hal yang kurang penting, singkirkan dulu kewajiban membeli suvenir. Asal direncanakan dengan matang, traveling hemat pasti berjalan lancar.

(sst/sst)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Travel Highlight Travel Plan
Travel Highlight Travel Plan
16 Konten
Artikel Selanjutnya
Hide Ads