Gunung Seorak merupakan gunung tertinggi ketiga di Korea Selatan. Lokasinya di Provinsi Gangwon, dalam area taman nasional yang tak jauh dari Kota Sokcho. Wisata ke gunung ini memang begitu populer.
Di saat musim semi yang udaranya masih terbilang dingin pun tetap banyak traveler yang berdatangan, walaupun tak seramai di musim panas dan musim gugur. Kalau liburan di Korea saat musim semi dan ingin berkunjung ke sana, simak dulu tips berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Kenakan pakaian hangat
Suhu kala musim semi di sekitar Taman Nasional Gunung Seorang sekitar 1-15 derajat Celcius. Jadi sebaiknya siapkan perlengkapan pakaian hangat seperti jaket, kaos kaki dan sarung tangan. kalau mau pakai topi atau kupluk pun silakan, bisa untuk menghangatkan sekalian buat bergaya.
2. Cek ramalan cuaca
Tak jarang hujan turun di musim semi. Sebelum berangkat cek dulu ramalam cuaca. Tentu jalan-jalan ke gunung jadi kurang maksimal kalau hujan turun, selain itu udara bakalan terasa lebih dingin.
3. Naik kereta gantung
Untuk menuju puncak Gunung Seorak, traveler bisa mendaki perlahan. Tapi kalau mau cepat, ada pilihan untuk naik kereta gantung. Kereta yang muat 50 orang itu akan membawa traveler ke puncak dalam waktu 5 menit saja.
Selama perjalanan, pemandangan cantik sekitar Gunung Seorak pun akan memanjakan mata. Untuk biaya pulang pergi naik kereta 10.000 won (Rp 120 ribu) buat dewasa dan 6.000 won (Rp 72 ribu) buat anak-anak.
4. Patuhi peraturan yang ada
Setibanya di atas, setelah turun dari kereta sudah bisa langsung menikmati pemandangan di sejumlah view point yang tersedia. Tapi jika ingin naik ke puncaknya lagi, harus jalan kaki sekitar 10 menit.
Selama di atas masi ada sisa-sisa salju yang melapisi. Nah tapi tak semua kawasan puncak bisa dipijak. Ada pagar pembatas di mana traveler dilarang melewatinya. Demi keamanan sebaiknya jangan melewati pagar pembatas ya. (rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan