Trik di Balik Paspor Diberi Sticky Notes

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Trik di Balik Paspor Diberi Sticky Notes

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Selasa, 07 Nov 2023 06:02 WIB
Ilustrasi paspor Indonesia
Ilustrasi paspor (Foto: Getty Images/BanarTABS)
Jakarta -

Mengapa beberapa traveler menempelkan sticky notes di paspor mereka? Apakah ada trik tersembunyi di balik perilaku itu?

Dilansir dari Travel + Leisure, Selasa (7/11/2023), sudah menjadi pengetahuan umum sejumlah negara mensyaratkan paspor dengan sisa masa berlaku kurang dari enam tidak bisa digunakan. Penolakan sudah diberikan saat berada di bandara negara asal.

Namun, tahukah Anda bahwa beberapa negara juga mengharuskan Anda memiliki dua hingga empat halaman kosong di paspor?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paspor dirancang untuk memuat beberapa stempel paspor per halaman. Tapi tidak jarang petugas imigrasi membubuhkan stempel secara sembarangan yang mungkin menghabiskan ruang untuk dua stempel hanya dengan satu stempel. Kadang-kadang mereka bahkan melewatkan ruang kosong dan memilih halaman kosong.

Morgan Linson, penulis "The Ultimate Experience: Ketakutan Tidak Akan Lagi Menghentikan Kita Menjelajahi Dunia," mengenang saat ia ditolak membuat visa Ghana gegara paspornya hanya menyisakan dua halaman kosong.

ADVERTISEMENT

"Paspor saya hanya memiliki beberapa halaman dengan satu dan dua stempel saja, yang benar-benar membuang-buang tempat," kata Linson.

Akhirnya, mau tidak mau dia harus mengajukan permohonan buku paspor baru untuk mendapatkannya.

Untuk mengosongkan beberapa halaman paspor, beberapa traveler menempelkan sticky notes di halaman tertentu.

Mereka menulis catatan dengan sopan seperti "tolong stempel di tempat lain; ruang ini saya simpan untuk visa."

Karena sticky notes tidak permanen maka tidak akan merusak paspor atau membuat paspor tidak berlaku.

Tetapi metode penggunaan kertas dari Post-it itu tidak menjamin bahwa halaman-halaman tersebut akan dibiarkan kosong.

"Petugas imigrasi dilatih untuk mengikuti protokol tertentu, dan sticky notes mungkin tidak selalu dapat mempengaruhi keputusan mereka," kata Sam Charlton, CFO Fast Passports & Visas.

"Ini adalah taktik yang berguna tetapi tidak boleh terlalu diandalkan," dia menambahkan.

Jika Anda menggunakan metode catatan tempel, jangan ribut jika petugas imigrasi mengabaikannya.

Daripada mengandalkan petugas imigrasi yang baik hati, traveler harus mencari metode yang lebih dapat diandalkan.

"Pelancong yang sering bepergian harus mempertimbangkan untuk mengajukan permohonan paspor kedua atau meminta halaman tambahan saat memperbarui, yang diperbolehkan dalam kondisi tertentu dan dapat menjadi penyelamat bagi mereka yang sering bepergian untuk bisnis atau liburan," kata Charlton.

"Ini adalah pilihan gratis dan akan menyelamatkan Anda dari keharusan membeli buku paspor baru sebelum waktunya," sahut Linson.

Ia mencatat bahwa yang harus Anda lakukan adalah memilih opsi menambah jumlah halaman dari 28 menjadi 52. Linson juga merekomendasikan untuk mencari tahu tentang ketersediaan e-visa di tempat tujuan Anda.

"Beberapa negara menawarkan e-visa, yang diterbitkan secara elektronik dan tidak memerlukan cap fisik di paspor Anda," terang dia.

Intinya selalu pantau tanggal kedaluwarsa dan jumlah halaman kosong di paspor Anda. Sebelum memesan perjalanan, pastikan paspor memenuhi semua persyaratan untuk masuk.




(msl/fem)

Hide Ads