Main ke Kuil Murugan, Ini Do's And Don'ts-nya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Main ke Kuil Murugan, Ini Do's And Don'ts-nya

bonauli - detikTravel
Selasa, 05 Agu 2025 14:46 WIB
Kuil Murugan di Jakarta Barat, menghadirkan nuansa India Selatan lewat arsitektur warna-warni dan patung dewa yang megah.
Kuil Murugan (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Usai viral, Kuil Murugan berencana membuka diri sebagai salah satu tempat wisata toleransi di Jakarta. Biar saling menghormati, ini guidelines-nya.

Corak warna-warni menara kuil membuat Murugan seakan berada di luar Indonesia. Kental dengan seni budaya India, rumah ibadah umat hindu ini membuat banyak orang terpesona dan tertarik untuk datang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semenjak viral di media sosial, Kuil Murugan kedatangan banyak pengunjung. Pengelola senang, rumah ibadah itu mendapat perhatian publik.

Namun, membludaknya pengunjung membuat jemaat terganggu karena bagaimana pun Murugan adalah rumah ibadah. Untuk itu, kuil tersebut tutup sementara untuk memproses sistem yang nantinya harus ditaati oleh pengunjung.

ADVERTISEMENT

Sebagai bocoran, berikut sejumlah do's and don'ts yang harus ditaati oleh pengunjung saat berkunjung ke Kuil Murugan.

Kuil Murugan di Jakarta Barat, menghadirkan nuansa India Selatan lewat arsitektur warna-warni dan patung dewa yang megah.Kuil Murugan di Jakarta Barat, menghadirkan nuansa India Selatan lewat arsitektur warna-warni dan patung dewa yang megah. Foto: Andhika Prasetia/detikcom

Do's and Don'ts Kuil Murugan

1. Wanita haid dilarang masuk

Kuil Mugan adalah tempat ibadah umat Hindu. Mirip dengan umat Muslim, rumah ibadah ini memiliki batas suci. Wanita yang sedang haid/menstruasi dilarang masuk, demi menjaga kesucian rumah ibadah.

2. Jangan berlarian

Bangunan kuil memiliki 3 lantai. Lantai pertama adalah ruang serbaguna yang sedang dalam pembangunan, kuil di lantai dua, dan menara di lantai rooftop.

Di rooftop inilah wisatawan boleh masuk. Ada lima menara berwarna-warni dengan satu menara utama setinggi 47 meter. Di area ini, pengunjung boleh foto-foto asal tidak berlarian, karena menghormati kawasan tersebut sebagai bagian dari rumah ibadah.

Kuil Murugan di Jakarta Barat, menghadirkan nuansa India Selatan lewat arsitektur warna-warni dan patung dewa yang megah.Kuil Murugan di Jakarta Barat, menghadirkan nuansa India Selatan lewat arsitektur warna-warni dan patung dewa yang megah. Foto: Andhika Prasetia/detikcom

3. Jangan joget-joget

Selanjutnya adalah konten joget-joget. Saat viral kemarin, banyak wisatawan yang membuat konten tiktok di area rooftop. Hal ini tentu berlawanan dengan fungsi rumah ibadah, meski berbeda lantai namun bangunan itu satu kesatuan dari kuil.

Lagi, patung-patung di menara adalah bentuk penghormatan umat Hindu kepada dewa. Berjoget di depan patung itu dinilai tidak etis dan melanggar kesopanan.

4. Jangan meletakkan tas/barang di menara

Menara warna-warni bukan cuma sekadar bangunan indah pelengkap kuil, tapi menjadi 'mahkota' dari dewa-dewa yang berada di lantai 2. Menara atau kobrum masih menjadi bagian suci kuil.

Saat viral, banyak wisatawan yang datang dengan membawa tas. Mereka kemudian meletakkan barang-barangnya di menara lalu berfoto. Ini tentu salah dan melanggar kesucian rumah ibadah.

Selain meletakkan barang, wisatawan juga dilarang untuk memanjat atau menyandarkan kaki ke menara. Sekali lagi, kobrum adalah bagian kuil yang suci.

5. Dilarang mengkonsumsi produk hewani

Jemaat Kuil Murugan adalah penganut vegan, mereka tidak makan produk hewani. Untuk itu, tidak mengkonsumsi daging atau makanan bernyawa saat hendak berkunjung atau berada di lokasi adalah suatu kewajiban.

6. Dilarang posting foto dewa

Kuil Murugan memiliki 5 arca yang berada di lantai 2. Tiap arca memiliki patung dewa tempat jemaat berdoa. Untuk menghormati hal itu, wisatawan dilarang untuk memposting foto-foto patung dewa. Kagumi dan hormati, tanpa perlu mempostingnya di media sosial.

8. Berikan Donasi

Sebagai tempat wisata toleransi, Kuil Murugan tidak memiliki tarif atau tiket masuk. Pengunjung hanya diminta untuk memberikan donasi atau sumbangan seikhlasnya. Dana tersebut akan digunakan untuk keperluan rumah ibadah seperti kebersihan dan keamanan.

9. Pakai baju sopan

Layaknya rumah ibadah lain, pengunjung diminta untuk memakai baju yang sopan. Gunakan baju tertutup dan celana atau bawahan panjang. Usahakan tidak memakai celana jins. Jika memakainya, jangan kaget bila diminta untuk memakai kain penutup oleh pengurus kuil. Membawa kain penutup sendiri juga diperbolehkan.

10. Bicara yang baik

Saat berada di lingkungan kuil, berbicaralah dengan sopan. Wisatawan yang berteriak atau menggunakan kata-kata kotor akan membuat jemaat terganggu, karena rumah ibadah ini memiliki 2 sesi ibadah dari pagi hingga malam.




(bnl/ddn)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Kuil Hindu Terbesar se-Asia Tenggara di Kalideres
Kuil Hindu Terbesar se-Asia Tenggara di Kalideres
6 Konten
Baru diresmikan pada 2 Februari 2025, bertepatan dengan Maha Kumbh Mela, Kuil Murugan didapuk sebagai kuil hindu terbesar se-Asia Tenggara. Kuil ini berada di Kalideres, Jakarta.
Artikel Selanjutnya
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads