Tempat Wisata Baru di Semarang yang Asyik Buat Foto-foto

Wisata Lereng Kelir terletak di Dusun Gertas, Brongkol, Jambu, Kabupaten Semarang. Lokasinya yang berada di ketinggian, ada spot-spot cantik untuk berfoto dan bila tidak berkabut bisa melihat sunset, sunrise dengan latar Rawa Pening (Dok pribadi Ari Kurniawan)

Wisata Lereng Kelir ada di jalan raya yang menuju ke arah Jogja, jika Anda dari Semarang. Patokannya jika sampai pangkalan truk daerah Jambu lihatlah papan pengumuman "Wisata Lereng Kelir" yang ada di kiri jalan sebelum Kafe Kopi Banaran (Dok pribadi Ari Kurniawan)

Destinasi wisata Lereng Kelir dibuka pada tahun 2016, sekitar bulan Desember. Dulunya daerah ini hanya untuk camping saja (Dok pribadi Ari Kurniawan)

Sejak awal pembukaan, wisatawan sudah mulai banyak berdatangan. Mereka yang datang biasanya berfoto di tulisan-tulisan seperti, Lereng Kelir dengan background Rawa Pening (Dok pribadi Ari Kurniawan)

Bagi yang mau ke atas lagi atau trekking, Anda dapat melihat Gunung Sindoro-Sumbing di Pos 4. Ada pula rumah pohon dan gardu pandang di Wisata Lereng Kelir (Dok pribadi Ari Kurniawan)

Kini, sudah banyak yang mendirikan tenda dan bahkan pada tahun baru kemarin sampai 30 tenda. Mereka mendirikan tenda di dua camp area, yakni di Pos 4 sama sebelum puncak (Dok pribadi Ari Kurniawan)

Memasuki weekend, destinasi Wisata Lereng Kelir mulai ramai oleh wisatawan. Tak hanya itu, tiap hari pun ada yang datang berkunjung (Dok pribadi Ari Kurniawan)

Fasilitasnya ada toilet, warung-warung makan, musala, gazebo. Penjual kaos dan pernak-pernik. Wisata Lereng Kelir menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat sekitar dikarenakan bisa berjualan (Dok pribadi Ari Kurniawan)

Pada hari biasa, tiket masuknya yakni Rp 5 ribu per orang dan di hari libur menjadi Rp 7 ribu. Untuk karcis parkirnya, bagi motor dikenakan Rp 3 ribu dan mobil Rp 5 ribu (Dok pribadi Ari Kurniawan)

Anda yang datang bisa pula menikmati kopi asli Kelir yang berjenis robusta. Jika ingin membeli bubuknya 100 gram dihargai Rp 15 ribu dan bila diseduh di warung-warung cuma Rp 5 ribu (Dok pribadi Ari Kurniawan)