Akar Bahar, Souvenir Hewan Laut Si Penangkal Racun

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Lucia Nancy|4811|KEP. BABEL & SUMSEL|43

Akar Bahar, Souvenir Hewan Laut Si Penangkal Racun

Redaksi Detik Travel - detikTravel
Selasa, 19 Jul 2011 12:39 WIB
loading...
Redaksi Detik Travel
Berbagai macam souvenir "sehat" yang terbuat dari akar bahar.
Pak Arif membuka workshop kerajinan akar bahar di rumahnya. Total pekerjanya sekarang berjumlah 9 orang.
Akar bahar yang sudah dihaluskan, siap dirangkai menjadi gelang atau kalung.
Pak Arif bersama akar bahar kesayangannya yang pernah ditawar hingga 15 juta rupiah.
Akar Bahar, Souvenir Hewan Laut Si Penangkal Racun
Akar Bahar, Souvenir Hewan Laut Si Penangkal Racun
Akar Bahar, Souvenir Hewan Laut Si Penangkal Racun
Akar Bahar, Souvenir Hewan Laut Si Penangkal Racun
Jakarta -

Akar bahar kok disebut hewan? Faktanya memang seperti itu. Meskipun bentuknya seperti pohon kecil, akar bahar sebenarnya adalah jenis hewan laut yang mempunyai sejuta khasiat meskipun sudah dibentuk menjadi souvenir.

Satu-satunya pusat souvenir "sehat” dari akar bahar hanya akan anda temui di Pulau Bangka. Hari Jumat tanggal 1 Oktober 2010, saya dan rekan petualang dari Tim Babel Sumsel menjelajahi kota Muntok, sekitar 2 jam perjalanan dari pusat kota Pangkalpinang. Begitu sampai di rumah sekaligus bengkel kerja Pak Arif, kami pun langsung bertemu si hewan laut yang awalnya kami kira tumbuhan di ruang tamu beliau.

"Saya sengaja menaruh akar bahar ini di ruang tamu untuk menetralkan racun-racun, agar udara yang masuk ke rumah hanya udara bersih. Akar bahar ini pernah ditawar 15 juta, tapi saya nggak kasih. Susah nyarinya, cuma ada di kedalaman laut lebih dari 50 meter." kata Pak Arif si empunya workshop akar bahar yang sudah tergolong sangat sukses.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cara memperoleh akar bahar tidaklah mudah, Pak Arif sangat bergantung pada para nelayan yang pergi melaut. "Kalau dulu, akar bahar yang nyangkut di jala nelayan itu dibuang, kalau sekarang justru menjadi penghasilan tambahan untuk mereka." tambahnya dengan raut muka yang tampak bahagia siang itu.

Bentuk asli akar bahar juga tidak menarik, seperti batang tumbuhan yang mempunyai tekstur kulit yang kasar dan bentuk yang tidak lurus. Namun dengan keahliannya, Pak Arif membuat banyak souvenir yang bisa digunakan sehari-hari dan dirasakan manfaatnya langsung. Misalnya saja, gelang, anting, gelang kaki, kalung tasbih, kalung mutiara, tempat pena, gantungan kunci, pipa rokok, bahkan sampai tongkat komando yang banyak digunakan polisi. "Wah kalau tongkat komando, seluruh kepolisian di Indonesia Alhamdulillah memesannya kepada saya." jawabnya dengan sedikit tersipu malu.

Khasiat dari hewan berongga usus yang mengandung zat kapur ini sudah sampai mancanegara. Pemasaran souvenirnya sendiri sudah mencapai ke Malaysia, Brunnei Darussalam, dan Cina. Menurut cerita Pak Arif, ada perusahaan Jepang di Bangka yang bergerak dalam produksi internit (langit-langit rumah) yang berbahan dasar akar bahar. Internit di negara-negara Eropa juga mayoritas menggunakannya. "Pada masa Bung Karno & Bung Hatta diasingkan di Menumbing, penjajah Belanda membebaskan orang yang bisa mendapatkan akar bahar. Tongkat Bung Karno juga berasal dari akar bahar. Akar bahar sudah terkenal sejak dulu." tambahnya dengan yakin.

Bagi para pria yang mungkin susah sekali lepas dari candu nikotin, pipa dari akar bahar bisa menjadi solusi untuk mengurangi efek buruk dari rokok. Racun yang terkandung dalam rokok akan diserap terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam tubuh. Kalau untuk para wanita, gelang dan kalung mutiara akar bahar bisa menjadi aksesoris yang pas untuk anda. Selain berfungsi sebagai pelengkap kecantikan, aksesoris ini menjaga sirkulasi udara positif di sekitar anda. Harga untuk pipa rokok berkisar antara Rp 150.000,- sampai Rp. 200.000,-, sedangkan gelang dan kalung mulai dari Rp. 200.000,-.

Pak Arif sudah lima belas tahun bergelut di bidang kerajinan akar bahar. Dengan mewarisi keahlian pamannya, ia pun meneruskan usaha ini. Pekerjanya sudah mencapai lebih dari enam puluh orang, namun kini semuanya sudah berhasil membuka lapangan pekerjaan sendiri di rumahnya masing-masing berkat proses transfer ilmu dan keahlian dari Pak Arif.

Anda tertarik dengan souvenir dari akar bahar dan khasiatnya? Jangan lupa membawa kocek lebih jika mampir ke Kampung Tegar Hijau, Kota Muntok. Tanya saja penduduk sekitar, Pak Arif sudah terkenal karena mempunyai banyak toko souvenir di Bangka, bahkan ia pun berencana membuka cabangnya di Jakarta (Roxy/Glodok) dalam waktu dekat. (@lucianancy)

Hide Ads