Jakarta - Ponot, kata yang asing untuk di dengar. Tidak hanya bagi masyarakat luar, kebanyakan masyarakat Toba dan Asahan di mana air terjun ini berada juga masih asing ketika mendengar nama air terjun ini. Air terjun Ponot terletak jauh di dalam jantung alam Asahan yang masih asri dan jarang dikunjungi oleh kebanyakan orang.Untuk mencapai lokasi tujuan, bisa ditempuh dari tiga kota di Sumatera Utara, yang pertama bisa ditempuh dari kota Porsea di kabupaten Tobasa, yang kedua dari kota Pematang Siantar di kabupaten Simalungun, dan yang terakhir dari kota Rantau Parapat di Kabupaten Asahan. Pada perjalanan kali ini kami menggunakan rute pertama yaitu 'start' dari kota Porsea karena kebanyakan dari kami bertempat tinggal di daerah Tobasa. Dari kota Porsea sendiri, sebelum mencapai lokasi Air terjun Ponot, kami singgah di bendungan terbesar yang ada di Sumatera Utara dan merupakan generator utama pembangkit listrik untuk wilayah Sumatera bagian utara, yaitu bendungan Asahan. Bendungan ini dibangun pada masa penjajahan Belanda dan merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang masih digunakan hingga saat ini. Pada lokasi ini juga terdapat satu jembatan gantung yang menghubungkan dua daerah dan terletak pada ketinggian kurang lebih 100 meter.Perjalanan diteruskan lagi ke salah satu air terjun tertinggi di Sumatera Utara dan juga merupakan air terjun yang digunakan untuk penggerak utama generator, yaitu Air terjun Sigura-gura. Namun, karena digunakan sebagai pembangkit generator, air terjun Sigura-gura telah 'dipermak' sehingga tidak tampak seperti air terjun biasa, hanya tampak seperti terwongan-terowongan air bawah tanah. Air terjun Sigura-gura merupakan salah satu tonggak kehidupan masyarakat di Sumatera Utara, namun bukan air terjun tersebut yang menjadi tujuan penulis.Setelah mengunjungi dua lokasi berbeda, akhirnya penulis beserta rombongan mencapai lokasi Air terjun Ponot yang ditempuh kira-kira 2 jam perjalanan menggunakan kendaraan (tanpa berhenti di dua lokasi di atas). Dari kejauhan Air terjun Ponot hanya tampak seperti air terjun biasa dan tidak ada keistimewaannya. Tapi, setelah didekati dengan berjalan kaki dari lokasi shelter, Air terjun Ponot langsung memancarkan keindahaanya.Keindahan Air terjun Ponot terletak pada debet airnya yang sangat deras dan juga susunan air terjunnya yang merupakan air terjun 3 tingkat dengan ketinggian total 45 meter. Di bawah curahan air terjun banyak terdapat batu-batuan alam yang berukuran sangat besar sehingga menjadi daya tarik tersendiri sebagai pelengkap keindahan Air terjun Ponot. Tidak sabar untuk merasakan serunya curahan air terjun, penulis, dan rombongan langsung menjajal Air terjun Ponot dan seketika hawa dingin langsung 'menusuk' badan. Karena terletak di daerah dingin dimana daerah Asahan terletak pada ketinggian 700 meter di atas permukaan laut, sudah tentu air pada Air terjun Ponot bersuhu rendah. Namun, itu lah yang menjadikan rasa penasaran penulis dan rombongan untuk menjajal dan mencoba bertahan melawan dinginnya air.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!