Jakarta - Dataran tinggi dieng ternyata bukan hanya ada kawah, candi, gua, dan air panas. Tetapi ada juga suatu sabana yang dipenuhi dengan bunga cantik berwarna warni disepanjang hamparan sabananya.Β Puncak gunung prau disanalah sabana itu berada. Tidak banyak yg mendaki gunung prau ini atau mungkin kalah populer oleh gunung-gunung di jawa tengah lainnya. Karena rasa penasaran saya yang besar apalagi setelah mendengar bahwa dipuncak gunung prau terhampar sabana sepanjang mata memandang dengan pemandangan puncak-puncak gunung dijawa tengah lainnya maka saya bersegera mengatur waktu cuti dan mencari beberapa kawan seperjalanan.Setelah mendapatkan cuti dan mendapat teman seperjalanan berangkatlah kami menuju kota wonosobo menggunakan bus pada sore hari dengan perkiraan sampai dikota wonosobo pada pagi harinya yg ternyata ditengah perjalanan kami terhambat macet karena ada badan jalan yg amblas yg mengharuskan kami menunggu beberapa jam dan akhirnya kami putuskan untuk berjalan kaki melewati titik macet dan berganti bus ke purwokerto dilanjut mencari bus menuju wonosobo yg berakibat kami harus banyak kehilangan waktu dan akhirnya sampai di dieng pada malam harinya.Sampai didieng telah menunggu dua orang teman yang sudah booking kamar untuk kami beristirahat mengingat ini waktu weekend dan biasanya penginapan akan penuh serta akan mengantar kami mendaki gunung prau. Tidak banyak aktifitas malam itu dipenginapan hanyak sekedar makan, ngobrol-ngobrol sebentar langsung tidur mengisi tenaga kami untuk mendaki gunung prau esok pagi.Hari pun berganti dan saya terbangun karena di sms oleh teman yg lebih dahulu bangun dan mengajak untuk minum kopi serta sarapan bareng. Selepas sarapan kami pun segera mencari toko grosir untuk membeli logistik sebagai bekal kami selama pendakian gunung prau nanti. Cek alat dan packing ulang selesai kami pun berpamitan kepada pemilik penginapan.Untuk mencapai gunung prau kami berjalan lewat belakang penginapan melewati pemukiman penduduk dilanjut melewati ladang. Setelah kira-kira 45 menit berjalan kami mulai masuk hutan dengan medan jalanan tanah sedikit licin karena bekas hujan semalaman dan sedikit menanjak yang membuat banyak istirahat. Setelah kira-kira 3 jam lamanya kami berjalan didalam hutan dengan kondisi kabut tebal disertai rintik hujan dan angin kencang kami sampai di tower milik pertamina yang ternyata sedang ada perbaikan. Ditower inilah kami beristirahat sambil menghangatkan badan dengan beberapa cangkir kopi dan mengobrol dengan bapak-bapak teknisi tower.Puas beristirahat kamipun pamit melanjutkan perjalanan karena tujuan kami masih lumayan jauh walaupun puncak gunung prau sudah didepan mata kami. Dari tower kami melanjutkan perjalanan dengan menuruni bukit dan kembali naik dengan kondisi jalan setapak dengan medan kiri kanan jurang yang membuat kami harus extra hati-hati. Setelah berjalan kurang lebih 1 jam kami pun sampai dipuncak gunung prau yang langsung disuguhi oleh pemandangan sabana sepanjang mata memandang dengan siluet gunung-gunung di sekitar jawa tengah.Karena waktu yang sudah semakin sore kamipun bersegera mendirikan tenda sebagai tempat berlindung kami dari terpaan angin serta hujan dan sebagai tempat istirahat malam. Malam hari tidak banyak aktifitas yang kami lakukan hanya makan malam dan tidur memulihkan tenaga kami.Pagi menjelang kami yang berniat untuk melihat sunrise ternyata diurungkan karena kondisi cuaca yang kurang bersahabat dengan terpaan angin yang sangat besar membuat kami kembali meringkuk dalam tenda menunggu matahari benar-benar keluar. Atas kebesaran-Nya cuaca berangsur membaik dan bersegeralah kami keluar untuk menikmati pemandangan dan bermain di sabana serta taman bunga puncak gunung prau.Hari beranjak siang kamipun bersegera packing untuk turun kembali walaupun sebenarnya kami masih berat sekali untuk meninggalkan sabana nan cantik ini. Setelah semua packing selesai kamipun meninggalkan sabana prau melalui jalanan yang sama seperti diwaktu kami berjalan untuk menuju puncak prau.Terima kasih untuk kabut, rintik hujan, angin, sabana dan taman bunga mu. Semoga dilain waktu kami bisa kembali berkunjung dan tetap terjaga keasrianmu.
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
TNGR Blokir Pemandu Juliana Marins, Asosiasi Tur Bertindak