Desa Skow di Jayapura, Papua memang berbeda dibanding desa lain yang ada di Papua. Desa ini berbatasan langsung dengan Desa Wutung di Papua Nugini. Bisa dibilang, inilah kawasan perbatasan antara negara kedaulatan Republik Indonesia dengan Papua Nugini.
Tidak percaya? Coba buktikan sendiri dengan datang langsung ke Desa Skow. Ada satu tempat yang menjadi perbatasan antara tanah Indonesia dan Papua Nugini yang hanya dibatasi dengan pagar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya pagar pembatas yang bisa dilihat saat berada di Desa Skow. Sejumlah pemandangan menarik pun bisa Anda temui selama berada di desa ini.
Lihat saja ke produk makanan dan minuman yang dijual di Desa Skow. Tak sedikit produk yang dijual hasil buatan Papua Nugini, contohnya minuman bersoda atau bir. Jika diamati, tulisan di botol ini berlabel "Made in Papua New Guinea".
Memang benar, barang yang ada di Desa Skow bercampur antara produk dalam negeri dan luar negeri buatan Papua Nugini. Ini karena Desa Skow masuk dalam daerah bebas di antara dua negara. Jadi jangan kaget kalau Anda menemukan aneka rupa produk buatan negeri tetangga ini.
Jika ingin menemukan lebih banyak barang buatan Indonesia dan Papua Nugini, coba jelajah pasar Desa Skow ketika hari pasar tiba. Hari pasar adalah hari khusus untuk berdagang, dan akhir pekan adalah hari pasar yang dipilih desa di perbatasan ini.
Saat hari pasar tiba, Anda bisa menemukan aneka barang dijual untuk memenuhi kebutuhan penduduk, mulai dari pakaian hingga alat elektronik. Uniknya, yang meramaikan hari pasar bukan hanya penduduk Desa Skow, tetapi juga penduduk Desa Wutung di Papua Nugini. Mereka sengaja datang untuk meramaikan pasar.
Sayangnya, untuk mencapai desa di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini ini, pelancong harus melakukan perjalanan darat yang cukup jauh. Dari Jayapura, Anda akan menghabiskan waktu 2 jam perjalanan yang ditemani dengan pemandangan alam yang cantik, seperti pantai hingga hutan.
(ptr/fay)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour