Berendam di Mata Air Pura Tirta Empul, Hati Jadi Tenang!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Berendam di Mata Air Pura Tirta Empul, Hati Jadi Tenang!

nitha ismail - detikTravel
Jumat, 12 Okt 2012 11:17 WIB
loading...
nitha ismail
Bersuka cita menjalankan ritual untuk menenangkan dirikan diri
Menjalankan ritual rendam diri
Beberapa mata air diperuntukkan bagi sang Dewa
Dinginnya air tidak membuat mereka bergeming: suka cita
Dibawah pohon beringin , canangsari dan dupa untuk sesembahan
Berendam di Mata Air Pura Tirta Empul, Hati Jadi Tenang!
Berendam di Mata Air Pura Tirta Empul, Hati Jadi Tenang!
Berendam di Mata Air Pura Tirta Empul, Hati Jadi Tenang!
Berendam di Mata Air Pura Tirta Empul, Hati Jadi Tenang!
Berendam di Mata Air Pura Tirta Empul, Hati Jadi Tenang!
Jakarta - Pura Tirta Empul, Bali kerap dijadikan pilihan untuk melakukan ritual bersih diri. Masyarakat Hindu Bali percaya mereka akan merasakan keheningan hati, kejernihan pikiran, dan keteduhan batin bila berendam di mata air suci pura ini. Saat purnama tiba, mata air Tirta Empul di kawasan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar Β Bali, ramai didatangi pelancong. Mulai dari masyarakat Hindu Bali sampai ada yang datang dari luar kota bersama sanak keluarganya untuk merendamkan diri, menjernihkan hati, dan pikiran di mata air ini. Ritual bersih diri ini sudah berlangsung sejak abad ke-10 dan tetap berlangsung sampai sekarang.Memasuki kawasan Pura Tirta Empul, dekat pohon beringin besar saya melihat satu keluarga membawa canang sari dan dupa untuk dihaturkan ke Pelinggih Padmasana. Usai sembahyang, mereka pun melanjutkan perjalanan menuju kawasan suci di hulu Tukad atau Sungai Pakerisan.Di hulu inilah terdapat Madya Mandala. Tepat pada telaga yang dihiasi banyak pancuran ini mereka berhenti untuk melaksanakan panglukatan atau pembersihan. Dengan sehelai kain membungkus sebagian tubuh, dilengkapi canang sari dan dupa mereka mencelupkan diri ke dalam telaga. Ritual diawali dengan mencakupkan kedua telapak tangan di kening. Kemudian, satu per satu air yang keluar dari mulut pancuran di sana mereka manfaatkan sebagai sarana meruwat diri. Hanya dua pancuran yang tak dijadikan sarana penyucian diri, yakni Tirta Pangentas dan Pabersihan karena lazimnya dua pancuran ini digunakan untuk upacara kematian. Ritual pembersihan diri dalam tradisi Bali ini dinamakan Melukat. Usai merendam diri di kolam dengan 13 buah pancuran, mereka melanjutkan ruwatan ke pancuran sebelah timur pada Tirta Panglukatan. Usai mandi di pancuran dan berganti busana, rombongan keluarga ini bergegas menuju ke halaman dalam, dan menuju palinggih pusat Pura Tirta Empul. Pura Tirta Empul dengan aliran air sucinya, kerap dijadikan satu pilihan untuk melakukan ritual bersih diri. Masyarakat Bali percaya dengan menyucikan diri ke pura yang berlokasi di sebelah timur Istana Presiden Tampaksiring ini, mereka akan merasakan keheningan hati, kejernihan pikiran, dan keteduhan batin.
Hide Ads