Bali, Yogyakarta, Bangkok, bahkan Paris atau Amsterdam, dan aneka destinasi wisata favorit lain menjadi impian banyak traveler untuk pergi ke sana. Namun, tempat-tempat itu tidak hanya memiliki objek wisata yang menarik. Dari sudut yang tak terlihat oleh mata, kejahatan siap mengancam wisatawan yang lengah.
Scamming atau penipuan, adalah momok yang menghantui para wisatawan dimanapun mereka berada. Jangan dipikir negara maju yang modern di Eropa dan Amerika, bebas dari masalah semacam ini. Lain negara, lain pula aksi kejahatan yang berisiko untuk turis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada modus-modus yang paling umum menimpa wisatawan, mulai dari dikerjai sopir taksi, ditipu penjual barang palsu, sampai dipaksa membayar dengan kondisi yang mengancam. Duh! Rasanya bikin sakit hati dan merusak mood liburan.
Prinsip kehati-hatian ini sama saja sebenarnya seperti yang kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, liburan kadang membuat kita lengah dengan kondisi itu. Jangan mudah percaya dengan orang asing, jangan mudah luluh dengan senyum ramah orang yang tidak kita kenal.
Ayo simak sejumlah pengalaman traveler yang mengalami scamming baik saat liburan di Indonesia, atau pun berlibur di luar negeri. Ketahui juga, ada sejumlah kota wisata di dunia yang justru malah rawan dengan aksi scamming. Modusnya macam-macam.
Dari mereka yang pernah menjadi korban, kita bisa belajar kira-kira kejadian penipuan apa yang bisa mengancam kita di tempat-tempat wisata tertentu. Tujuannya tentu agar kita bisa terhindar dari peristiwa yang pasti akan membuat kita sedih dalam liburan.
Simak juga aneka kiat menghindari scamming. Hal itu mulai dari scamming taksi sampai aksi penipuan uang. Dari Eropa sampai China, dari Thailand sampai Vietnam. Semua punya potensi kejahatan yang berbeda dan aneka cara mencegahnya.
Semakin banyak informasi yang kita pelajari, semakin mampu kita mempersiapkan diri. Dengan bekal informasi yang cukup, kita bisa liburan dengan tenang, namun tetap waspada dengan segala aksi penipuan.
Jangan beri celah kepada para pelaku scamming untuk merusak liburan impian kita. Bergembira ria dalam liburan, kan bukan artinya kita lupa untuk berhati-hati dengan apapun, dengan siapapun.
(shf/shf)












































Komentar Terbanyak
Bonnie Blue, si Artis Porno Penuh Sensasi Itu Akhirnya Diusir dari Bali
Fadli Zon Jumpa PB XIV Mangkubumi di Jakarta, Bahas Kepemimpinan Keraton Solo
Kenapa Thailand dan Kamboja Saling Serang Hanya gegara Rebutan Kuil?