Jakarta yang padat dan hampir dikenal tak ada ruang lebar ini masih menyisakan lahan seluas 210 Ha untuk melakukan kegiatan berkemah. detikTravel sempat menyambangi Buperta, Rabu (21/5) kemarin. Buperta sendiri sudah ada sejak tahun 1973 yang mulanya masih berupa hutan karet.
Seiiring berjalannya waktu, kawasan Buperta tak lepas dari sentuhan renovasi yang semakin memudahkan pengunjung hingga sekarang. Kemudian mantan Presiden Soeharto meresmikan kawasan Buperta pada tahun 1981. Lahirnya Buperta karena peran besar Pramuka di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buperta tak berdiri sendiri, mereka di bawah naungan Kwarnas dan bekerjasama dengan TNI Angkatan Darat sampai TNI Angkatan Udara. Dari semua itu bertujuan untuk mendukung kegiatan Buperta. Di dalam wilayah bumi perkemahan ini juga terdapat lapangan terbang untuk olahraga kedirgantaraan yang memiliki landasan pacu dengan panjang sekitar 1.000 m.
Dari situs resmi Buperta, Kamis (21/5/2013) lahan Buperta terbagi atas beberapa bagian yaitu areal perkemahan di hamparan rumput yang bebas seluas 80 Ha. Di area tersebut masih terbagi 2 bagian yaitu Kemah Putra (Kempa) dan Kemah Putri (Kempi) yang mampu menampung hingga 20.000 orang.
Fasilitas lain yang ditawarkan berupa lapangan utama, aula serbaguna, cafetaria, kolam renang, hutan wisata, danau, sarana peribadatan 5 agama dan toilet. Buperta menyediakan lokasi berkemah bagi siapa saja yang datang. Kegiatan yang bisa Anda lakukan di sana bermacam-macam, seperti berkemah, outbound, bermain sepeda air di danau atau sekedar jalan-jalan.
Sewa lokasi untuk berkemah juga sangat terjangkau sekitar Rp 10.000 per malam. Jangan kuatir jika Anda tak bawa perlengkapan kemah sendiri, Buperta menyediakan tenda berbagai ukuran dengan harga kisaran Rp 40.000 sampai Rp 300.000.
Ada persyaratan jika Anda ingin berkemah di sana. Pengunjung tidak boleh membawa tenda milik sendiri lebih dari 2, karena Anda tetap dikenakan pajak sebesar 20% dari harga sewa tenda yang sudah disediakan. Jika Anda tidak ingin berkemah, di sana juga tersedia penginapan berupa wisma yang nyaman.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol