Ada satu pesawat Boeing 747 yang terparkir di Bandara Arlanda, Stockholm. Pesawat ini memiliki bagian yang lengkap, baik dari kokpit hingga ke ekornya. Siapa sangka, sebenarnya ini adalah hostel untuk tempat bermalam traveler.
Sejarahnya, pesawat Boeing 747-200 jumbo jet itu dibuat tahun 1976. Pesawat ini pun beroperasi mengangkut penumpang dan terakhir digunakan oleh maskapai Transjet di tahun 2002. Setelah maskapai asal Swedia itu bangkrut, pesawat ini terongok begitu saja di Bandara Arlanda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oscar sendiri sudah tertarik membeli pesawatnya di tahun 2006. Dia memang punya ide gila untuk membuat penginapan yang unik dan tidak biasa. Akhirnya, dia benar-benar melakukannya saat membeli pesawat Boeing 747 tersebut.
Setelah mendapat izin dari pihak bandara untuk membuatnya sebagai hostel, Oscar langsung merenovasi pesawat Boeing 747 milikinya secara besar-besaran. 450 Kursi penumpang dicabut dan dibuat sebagai beberapa ruangan kamar. Dia membongkar interior-interior yang tak terpakai, memberi cat yang baru, dan membenarkan saluran ventilasi dan pemanas ruangan. Oscar meresmikan sekaligus membuka Jumbo Stay sebagai hostel di tahun 2009.
Tampak luar, Jumbo Stay memang masih merupakan pesawat Boeing 747 pada umumnya. Begitu memasuki bagian dalam melalui pintu masuk di badan pesawat atau lewat bagian sayap yang dibuah menjadi tangga, Anda pasti dibuat takjub dengan aneka kamar di sana.
Total, ada 8 jenis kamar di Jumbo Stay ini. Kamar paling mahal adalah Cockpit Suite dengan harga SEK 3.300 atau sekitar Rp 6,1 juta. Sesuai namanya, kamar ini menawarkan tidur di dalam kokpit pesawat. Di depan kasurnya, masih banyak tombol-tombol yang sering digunakan pilot untuk menerbangkan pesawat. Kamar ini juga dilengkapi dengan TV, fasilitas WiFi, dan kamar mandi dengan shower.
Paling murah adalah Dorm Bed dengan harga SEK 350 atau sekitar Rp 650 ribu. Kamar ini ukurannya kecil dan punya dua ranjang tingkat. Meski begitu, ada fasilitas TV layar datar dan WiFi. Di dalamnya pun ada kaca pesawat yang membuat Anda bisa melihat pemandangan di luar.
Asyiknya, fasilitas WiFi tersedia secara gratis di dalam pesawat. Sarapan akan diantarkan ke kamar, tapi kalau mau bersantai sambal membaca koran, Anda bisa berjalan ke kafe mini di sana.
Para petugas hotel Jumbo Stay pun berdandan seperti pramugari. Dengan ramah dan penuh senyum, mereka siap membantu para tamu jika dibutuhkan. Kalau mendarat di Bandara Arlanda, jangan lupa bermalam di dalam pesawat Boeing 747 ini!
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Wapres Gibran di Bali Bicara soal Pariwisata, Keliling Pasar Tradisional
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?