9 Hal yang Perlu Anda Tahu Soal Turbulensi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

9 Hal yang Perlu Anda Tahu Soal Turbulensi

- detikTravel
Jumat, 21 Feb 2014 12:46 WIB
9 Hal yang Perlu Anda Tahu Soal Turbulensi
(Thinkstock)
Jakarta - Saat naik pesawat, turbulensi atau goncangan menjadi salah satu hal yang paling ditakuti traveler. Namun sebelum Anda terlampau panik, ketahui dulu 9 fakta soal turbulensi ini.

Dari CN Traveler, Jumat (21/2/2014), berikut 9 fakta yang harus Anda ketahui soal turbulensi:

1. Turbulensi jarang menyebabkan cedera

Federal Aviation Administration (FAA) alias Badan Penerbangan Amerika mengumpulkan ada 30-60 kasus turbulensi yang menyebabkan cidera tiap tahunnya. Dua pertiga dari jumlah tersebut dialami oleh pramugari bukan penumpang, hal itu karena tentu tak menggunakan sabuk pengaman.

Jika dibandingkan, hal ini berarti hanya 20 dari 800 juta penumpang yang terbang tiap tahun di AS mengalami cidera akibat turbulensi.

2. Turbulensi pada dasarnya tidak berbahaya

Turbulensi pada dasarnya adalah momen pesawat melintasi jalur dengan angin kencang, badai, atau berada dekat dengan pegunungan. Hal ini memang wajar dialami pesawat mana pun di dunia.

3. Pilot mengetahui kalau turbulensi akan terjadi

Di banyak kejadian, pilot mengetahui jika pesawat akan mengalami turbulensi. Oleh karena itu sebelum turbulensi semakin parah, pilot sudah memberi pengumuman kepada penumpang untuk mengenakan sabuk pengaman.

Selain dari radar di pesawat tersebut, pilot juga menerima laporan dari pesawat-pesawat lain yang berada di kawasan yang sama.

4. Yang paling berbahaya: Clear air turbulence

Tak banyak traveler yang mengetahui kasus ini: clear air turbulence. Ini adalah turbulensi yang terjadi tiba-tiba, saat cuaca di luar pesawat sedang sempurna tanpa angin dan badai. Clear air turbulence bisa terjadi saat melintasi langit bersih tanpa awan.

Jenis turbulensi ini justru yang paling berbahaya. Pilot dan kru pesawat tak sempat untuk memberi pengumuman kepada penumpang, untuk segera kembali ke tempat duduk dan mengenakan sabuk pengaman.

5. Jumlah turbulensi meningkat pasca pemanasan global

Berdasarkan penelitian, jumlah clear air turbulence bertambah lebih dari 2 kali lipat selama 1 abad belakangan. Rupanya, pemanasan global menjadi salah satu penyebab utamanya.

6. Turbulensi tak akan menyebabkan kecelakaan pesawat

Saat turbulensi, tak sedikit traveler yang mengira pesawat akan kecelakaan. Namun nyatanya, turbulensi bukanlah penyebab kecelakaan pesawat.

7. Pilot sudah dilatih untuk mengatasi turbulensi

Hal lain yang harus Anda ingat sebelum panik adalah: pilot sudah dilatih untuk mengatasi turbulensi. Para pilot telah belajar mengenai kondisi cuaca, perencanaan penerbangan, dan rute-rute terbaik saat terbang.

Turbulensi memang tak bisa dihindari. Namun pilot yang baik tak hanya bisa mengatasi turbulensi, tapi juga mampu menenangkan traveler yang panik.

8. Pasang sabuk pengaman!

Saat turbulensi, biasanya pilot atau kru pesawat akan meminta penumpang kembali ke tempat duduk dan mengenakan sabuk pengaman. Patuhilah peraturan tersebut, ini terkait keselamatan Anda.

Duduk di bangku dengan sabuk pengaman terpasang adalah kondisi paling aman saat terjadi turbulensi. Jangan remehkan goncangan yang terjadi pada pesawat.

9. Akan ada teknologi untuk menghindari turbulensi

Beberapa maskapai di dunia kini sedang mencoba teknologi baru untuk menghindari turbulensi. Caranya, dengan menggunakan laser ultraviolet untuk mengirimkan sinyal kepada udara di luar. Kita tunggu saja kapan teknologi ini bisa diaplikasikan!

(sst/sst)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads