Kisah Nakalnya Turis Tiongkok Selama di Pesawat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Turis Nakal

Kisah Nakalnya Turis Tiongkok Selama di Pesawat

- detikTravel
Jumat, 13 Mar 2015 11:20 WIB
Ilustrasi (Thinkstock)
Bali - Banyak aturan yang harus dipatuhi saat naik pesawat, seperti memakai sabuk pengaman dan lain-lain. Namun, beberapa turis asal Tiongkok ini malah bandel dan sempat membuat seorang awak kabin marah. Kenapa ya?

Salah seorang d'Traveler pernah terbang bersama sekelompok turis Tiongkok ke Bali. Selama penerbangan, selalu saja ada tingkah yang membuat orang-orang sekelilingnya geleng-geleng kepala.

"Mulai dari berangkat, sulit sekali disuruh mematikan ponsel," tutur Agung yang duduk di dekat para turis ini kepada detikTravel, Jumat (13/3/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agung menuturkan, sampai-sampai salah seorang pramugari menegurnya dengan kalimat yang tegas. Namun tak ada yang bergerak untuk mematikan ponsel. Akhirnya, salah seorang pramugari mendekati dan tak pergi sampai ponselnya benar-benar dimatikan dan ditaruh di dalam tas.

Tingkah nakal mereka kembali berlanjut saat akan mendarat. Sekitar 10 menit sebelum mendarat biasanya lampu tanda kenakan sabuk pengaman sudah dinyalakan dan tidak ada yang boleh berdiri atau ke toilet.

Tak lama lampu menyala, salah seorang turis wanita asal Tiongkok berdiri dan berjalan ke arah toilet. Sang pramugari yang melihat langsung memintanya duduk. Alih-alih duduk, ia malah mencari toilet lain.

"Tadinya mengarah ke toilet di belakang, karena dilarang akhirnya ia ke toilet yang di depan," lanjut Agung.

Tentu, ia pun juga ditegur untuk duduk kembali oleh pramugari yang berada di dekat toilet depan. Lebih parah, sekitar 3 menit sebelum mendarat, ada yang buka sabuk pengaman dan berlari ke arah toilet.

Keadaan saat itu pesawat sedang menukik untuk mendarat. Bahkan para pramugari dan pramugaranya pun sudah duduk di kursi masing-masing dan mengenakan sabuk pengamannya. Saat salah seorang pramugara melihat tingkah turis Tiongkok tersebut, ia memperingkatkan dengan nada yang cukup tinggi. Seakan tak merasa bersalah, turis ini kembali duduk sambil sempat tertawa.

"Maksudnya bukan ingin memarahi, tapi lebih karena khawatir dengan keselamatan penumpangnya," ujar Agung.

Terakhir adalah ketidaksabaran untuk menunggu. Baru saja pesawat menyentuh landasan, lampu dalam kabin pun masih gelap dan pesawat masih proses landing, sudah ada orang-orang yang berdiri. Seakan tak sabar, mereka langsung membuka bagasi kabin.

"Padahal masih gelap, mereka pakai cahaya dari ponsel untuk proses pengambilan tas di bagasi kabin. Padahal sedang diumumkan kalau penumpang boleh berdiri saat pesawat benar-benar berhenti," tutup Agung.

(shf/fay)

Hide Ads