Diskusi panel pra Musyawarah Nasional Gabungan Usaha Wisata Bahari dan Tirta (GAHAWISRI) ke-3 digelar untuk membahas tantangan tersebut. Diskusi digelar di Balairung Soesilo Soedarman, Kemenpar, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (28/4/2015).
Para ahli di bidangnya datang memberikan pandangan. Mantan Menteri Kelautan Prof Rohmin Dahuri dalam sesinya menyampaikan pentingnya mengatasi tantangan di bidang wisata bahari seperti masalah konektivitas, sarana prasarana, promosi dan pemasaran, serta pengembangan produk pariwisata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
GAHAWISRI merupakan asosiasi yang mewadahi para pelaku usaha wisata bahari dari seluruh Indonesia. Mewakili Kementerian Kelautan & Perikanan (KKP), Dirjen Pesisir & Pulau-pulau Kecil M Eko Budianto, mengatakan KKP telah melakukan upaya untuk mengembangkan iklim usaha yang baik dengan menciptakan regulasi untuk kepastian hukum bagi para pelaku usaha.
"Selain itu, KKP juga menyiapkan aturan klasifikasi Diving Site yang sesuai dengan sertifikasi penyelam," tambah Eko.
GAHAWISRI diharapkan mampu mendukung kinerja pemerintah dalam mencapai target 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara di tahun 2019.
(fay/fay)
Komentar Terbanyak
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Wapres Gibran di Bali Bicara soal Pariwisata, Keliling Pasar Tradisional