Solusi Masalah Wisata Bahari: Pemerintah & Pelaku Usaha Mesti Kompak

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Solusi Masalah Wisata Bahari: Pemerintah & Pelaku Usaha Mesti Kompak

- detikTravel
Selasa, 28 Apr 2015 14:41 WIB
Diskusi GAHAWISRI (Wahyu/detikTravel)
Jakarta - Indonesia kaya akan potensi wisata bahari. Namun, ada banyak tantangan seperti masalah infrastruktur, akses menuju destinasi wisata dan promosi. Solusinya satu, pemerintah dan pelaku usaha harus bersatu.

Diskusi panel pra Musyawarah Nasional Gabungan Usaha Wisata Bahari dan Tirta (GAHAWISRI) ke-3 digelar untuk membahas tantangan tersebut. Diskusi digelar di Balairung Soesilo Soedarman, Kemenpar, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (28/4/2015).

Para ahli di bidangnya datang memberikan pandangan. Mantan Menteri Kelautan Prof Rohmin Dahuri dalam sesinya menyampaikan pentingnya mengatasi tantangan di bidang wisata bahari seperti masalah konektivitas, sarana prasarana, promosi dan pemasaran, serta pengembangan produk pariwisata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Solusinya cuma satu yaitu Indonesia incorporated. Dimana sektor swasta, pemerintah, serta rakyat mengeluarkan effort terbaik untuk memajukan wisata bahari di Indonesia, dengan dibantu oleh GAHAWISRI juga," ujar dia.

GAHAWISRI merupakan asosiasi yang mewadahi para pelaku usaha wisata bahari dari seluruh Indonesia. Mewakili Kementerian Kelautan & Perikanan (KKP), Dirjen Pesisir & Pulau-pulau Kecil M Eko Budianto, mengatakan KKP telah melakukan upaya untuk mengembangkan iklim usaha yang baik dengan menciptakan regulasi untuk kepastian hukum bagi para pelaku usaha.

"Selain itu, KKP juga menyiapkan aturan klasifikasi Diving Site yang sesuai dengan sertifikasi penyelam," tambah Eko.

GAHAWISRI diharapkan mampu mendukung kinerja pemerintah dalam mencapai target 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara di tahun 2019.

(fay/fay)

Hide Ads