Bagi Anda yang mudik ke Semarang saat libur Lebaran nanti, sempatkanlah mampir ke Kota Lama. Selain bisa melihat bangunan peninggalan Belanda, Anda juga bisa merasakan nuansa Semarang tempo dulu.
Menjejaki daerah Kota Lama Semarang atau disebut Oudstadt, rasanya seperti bernostalgia. Di masa lalu, Kota Lama Semarang memang berfungsi sebagai pusat perdagangan. Jalanan yang terbuat dari batu, lampu jalanan, hingga bangunan khas peninggalan Belanda, kian menambah romantisme masa lalu.
Ketika melangkahkan kaki keluar Stasiun Tawang, suasana jadul pun langsung terasa dengan arsitektur bangunan yang masih tidak banyak berubah. Tepat di depannya dapat dijumpai kolam yang sering menjadi tempat nongkrong pada sore hingga malam hari. Tidak heran, suasananya memang begitu menyenangkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suasana jadul ala Belanda pun kian tampak ketika tiba di depan Gereja Blenduk. Asyiknya lagi, hampir seluruh jalanan Kota Lama Semarang masih terbuat dari batu dan bukan aspal. Romantisme masa lalu juga masih berlanjut hingga Jembatan Mberok yang merupakan jalan penghubung utama antara Jalan Pemuda dan Jalan Mpu Tantular.
Selain itu, tampak pula sejumlah gedung peninggalan Belanda yang telah dialihfungsikan menjadi rumah makan hingga tempat ngopi. Beberapa turis asing juga terlihat berjalan kaki sambil menikmati keindahan Kota Lama Semarang yang mulai dihiasi lampu kota. Ya, keindahan Kota Lama Semarang memang makin terlihat pada malam hari.
Menjelajahi Kota Lama Semarang memang menimbulkan rasa kagum. Apabila Anda sedang melintas atau mudik ke Semarang, bisa buktikan sendiri keindahannya dengan berkunjung langsung.
(rdy/aff)
Komentar Terbanyak
Bus Pun Tak Lagi Memutar Musik di Perjalanan
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Hotel di Mataram Kaget Disurati LMKN, Ditagih Royalti Musik dari TV di Kamar